12 April 2009

Inilah Kisah Makan Siang Termahal SBY

Penundaan pelaksanaan pertemuan puncak KTT Asean plus three dan KTT Asia Timur menyisakan sedikit kisah unik. Rombongan delegasi Indonesia yang dipimpin Presiden SBY mengalami makan siang termahal.

Sabtu (11/4) pagi, Presiden SBY dan sejumlah menteri termasuk rombongan wartawan, berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Bandara militer U Thapao di Pattaya, Thailand.

Tiba sekitar pukul 11.00 waktu setempat, SBY tidak bisa menuju lokasi pertemuan yang berada di Royal Cliff Beach Hotel. Aksi demonstran anti PM Thailand Abhisit Vejjajiva semakin beringas dan berhasil menembus barikade aparat keamanan.

Presiden SBY yang masih berada di bandara, memutuskan untuk menunggu perkembangan situasi keamanan. SBY sendiri mengaku sempat ditawari naik helikopter menuju lokasi oleh PM Abhisit yang menyambutnya di bandara.

Melihat perkembangan situasi yang tidak memungkinkan, SBY menolak tawaran itu dan memilih menunggu di bandara sampai kemudian Abhisit menyampaikan pemberitahuan jika KTT Asean ditunda.

Namun sebelum kembali ke tanah air, Presiden dan delegasi Indonesia sempat beristirahat dan makan siang di sebuah resort di daerah Rayong berjarak perjalanan satu jam menuju Pattaya.

"Ini adalah makan siang termahal," seloroh SBY saat kembali tiba di Jakarta yang disambut derai tawa para jurnalis yang ikut dalam rombongan kepresidenan.

SBY melanjutkan, "Wah tadi di sana sampai nggak ingat pemilu, nggak ingat koalisi, sampai sini ingat lagi," candanya.

SBY sendiri menyampaikan prihatin atas kejadian yang dialami Thailand dan berharap peristiwa serupa tidak akan terjadi di Indonesia.

Seorang jurnalis yang ikut dalam rombongan berujar, "Seperti mimpi, pagi sarapan di Jakarta, makan siang di Thailand, makan malam di Jakarta lagi," ucapnya sambil tertawa lepas. (inilah.com)

0 komentar :

Tulisan Terkait: