Nama flu babi telah digunakan di segenap penjuru dunia untuk menyebut jenis flu baru yang sangat mematikan itu, tetapi Israel menolak menggunakan nama tersebut.
Wakil Menteri Kesehatan Israel Yakov Litzman yang berasal dari partai ultrareligius United Torah Judaism tidak akan menggunakan kata babi untuk menyebut jenis flu tersebut. "Kami akan menggunakan nama flu Meksiko dan tidak menyebutnya flu babi," katanya.
Dalam keyakinan Yahudi, babi merupakan binatang yang dilarang untuk dimakan dan ajaran itu dipraktikkan sebagian besar warga Israel. Kendati demikian, beberapa toko di Israel tetap menjual daging babi.
Hingga saat ini, setidaknya sudah 103 orang dinyatakan tewas akibat terjangkit virus H1N1 itu di Meksiko. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih menyelidiki mengapa virus flu babi dapat menyebar cari manusia ke manusia. Penyebaran inilah yang membuat flu babi lebih cepat menyebar. Hingga kemarin, sudah 1.616 orang yang diduga terkena flu babi di Meksiko. Sekira 400 di antaranya menjalani perawatan intensif di rumah sakit. (okezone.com)
Wakil Menteri Kesehatan Israel Yakov Litzman yang berasal dari partai ultrareligius United Torah Judaism tidak akan menggunakan kata babi untuk menyebut jenis flu tersebut. "Kami akan menggunakan nama flu Meksiko dan tidak menyebutnya flu babi," katanya.
Dalam keyakinan Yahudi, babi merupakan binatang yang dilarang untuk dimakan dan ajaran itu dipraktikkan sebagian besar warga Israel. Kendati demikian, beberapa toko di Israel tetap menjual daging babi.
Hingga saat ini, setidaknya sudah 103 orang dinyatakan tewas akibat terjangkit virus H1N1 itu di Meksiko. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih menyelidiki mengapa virus flu babi dapat menyebar cari manusia ke manusia. Penyebaran inilah yang membuat flu babi lebih cepat menyebar. Hingga kemarin, sudah 1.616 orang yang diduga terkena flu babi di Meksiko. Sekira 400 di antaranya menjalani perawatan intensif di rumah sakit. (okezone.com)
0 komentar :
Posting Komentar