Warga Kota Probolinggo gempar. Bayi laki-laki yang baru dilahirkan dibuang ibu kandungnya sendiri di selokan. Pelakunya berinisial Nd (18), siswi kelas III salah satu SMK swasta di Kota Probolinggo.
Warga Jl Ikan Kerapu ini nekat membuang bayinya karena malu bayi itu merupakan hasil hubungan gelapnya dengan Ut, pacarnya. Bayi mungil itu dilahirkan Nd di usia kandungannya yang baru menginjak delapan bulan.
“Ibu bayi itu mengelabui teman-temannya dengan sering mengenakan baju berukuran besar. Postur tubuhnya juga padat berisi sehingga kelihatan samar,” ujar Kasat Reskrim Polresta Probolinggo AKP Hadi Prayitno kepada Surya, Senin (30/3).
Kasus itu terungkap setelah polisi meneliti ceceran cairan air ketuban menuju lokasi pembuangan bayi yang berjarak hanya 50 meter dari rumah Nd. Apalagi ketika didatangi ke rumahnya, gerak-gerik Nd mencurigakan. Polisi akhirnya membawa Nd ke RS dr M Saleh. Dari hasil visum, diketahui Nd baru saja melahirkan.
Nd akhirnya digelandang ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Probolinggo serta bakal dijerat dengan Pasal 77 UU No 23/2002 tentang perlindungan anak lantaran menelantarkan bayi yang baru dilahirkan.
Kepada penyidik, Nd mengaku tidak sengaja membuang anaknya. Dia berdalih saat itu perutnya mulas, ketika di WC umum ternyata bayinya keluar tidak menangis. “Pelaku menyimpulkan bayinya sudah mati dan dibuang ke selokan,” ujar AKP Hadi Prayitno.
Kasus pembuangan bayi juga terjadi di Sampang. Bayi perempuan yang diperkirakan berusia satu hari dibuang orangtuanya di depan rumah Ustad Hairul, pengasuh Ponpes Al-Ittihad, Camplong, Minggu (29/3) sekitar pukul 20.30.
Petugas Polsek Camplong masih menyelidiki siapa orangtua bayi yang tega membuang anaknya dalam keadaan hidup dan dibungkus kardus. Saat ditemukan, bayi dengan berat 2,6 kg itu mengenakan baju lengkap dengan susu kotak, bedak bayi, sabun bayi, minyak bayi, dan kain kasa steril yang sengaja dipersiapkan. Bayi mungil itu dititipkan kepada Prapti (45), seorang bidan.
Bayi itu ditemukan Ima (17), santri yang baru saja usai shalat isya. Kapolsek Camplong AKP Subagiono saat dikonfirmasi masih melakukan penyelidikan kasus pembuangan bayi. (kompas.com)
Warga Jl Ikan Kerapu ini nekat membuang bayinya karena malu bayi itu merupakan hasil hubungan gelapnya dengan Ut, pacarnya. Bayi mungil itu dilahirkan Nd di usia kandungannya yang baru menginjak delapan bulan.
“Ibu bayi itu mengelabui teman-temannya dengan sering mengenakan baju berukuran besar. Postur tubuhnya juga padat berisi sehingga kelihatan samar,” ujar Kasat Reskrim Polresta Probolinggo AKP Hadi Prayitno kepada Surya, Senin (30/3).
Kasus itu terungkap setelah polisi meneliti ceceran cairan air ketuban menuju lokasi pembuangan bayi yang berjarak hanya 50 meter dari rumah Nd. Apalagi ketika didatangi ke rumahnya, gerak-gerik Nd mencurigakan. Polisi akhirnya membawa Nd ke RS dr M Saleh. Dari hasil visum, diketahui Nd baru saja melahirkan.
Nd akhirnya digelandang ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Probolinggo serta bakal dijerat dengan Pasal 77 UU No 23/2002 tentang perlindungan anak lantaran menelantarkan bayi yang baru dilahirkan.
Kepada penyidik, Nd mengaku tidak sengaja membuang anaknya. Dia berdalih saat itu perutnya mulas, ketika di WC umum ternyata bayinya keluar tidak menangis. “Pelaku menyimpulkan bayinya sudah mati dan dibuang ke selokan,” ujar AKP Hadi Prayitno.
Kasus pembuangan bayi juga terjadi di Sampang. Bayi perempuan yang diperkirakan berusia satu hari dibuang orangtuanya di depan rumah Ustad Hairul, pengasuh Ponpes Al-Ittihad, Camplong, Minggu (29/3) sekitar pukul 20.30.
Petugas Polsek Camplong masih menyelidiki siapa orangtua bayi yang tega membuang anaknya dalam keadaan hidup dan dibungkus kardus. Saat ditemukan, bayi dengan berat 2,6 kg itu mengenakan baju lengkap dengan susu kotak, bedak bayi, sabun bayi, minyak bayi, dan kain kasa steril yang sengaja dipersiapkan. Bayi mungil itu dititipkan kepada Prapti (45), seorang bidan.
Bayi itu ditemukan Ima (17), santri yang baru saja usai shalat isya. Kapolsek Camplong AKP Subagiono saat dikonfirmasi masih melakukan penyelidikan kasus pembuangan bayi. (kompas.com)
0 komentar :
Posting Komentar