Entah sudah tobat atau tak punya otak, seorang perampok di kota kecil di negara bagian California, Amerika Serikat (AS), melakukan tindakan nekat. Dia coba-coba melamar sebagai polisi.
Karena sudah punya datanya, polisi setempat pun langsung "merekrut" dia ke dalam sel saat yang bersangkutan ikut tes masuk.
"Kami mengidentifikasi Romeo Montillano sebagai tersangka perampokan toko serba ada, Desember tahun lalu," kata juru bicara kepolisian Chula Vista, California, Bernard Gonzales.
Gonzales mengatakan para penyelidik mengetahui bahwa Montillano telah mendaftar ujian masuk kepolisian Chula Vista, Februari lalu. Pria berusia 40 tahun ini ditahan ketika ia akan mengikuti ujian, 25 Februari 2009.
Saat ditangkap, Montillano sempat mengajukan dua pertanyaan pada detektif Henry Martin dan Ruth Hinzman. Pertama, apakah ia masih bisa ikut tes. Martin dan Hinzman menyatakan nama Montillano telah dihapus dari daftar pelamar.
"Montillano lalu bertanya apakah ia bisa mengirimkan lamaran lagi," kata Gonzales.
Dia langsung ditahan dengan tuduhan perampokan, ancaman kriminal, dan pencurian. Dia merampok televisi, pemutar keping DVD, dan telepon. Kemudian Montillano memukul pekerja toko yang berusaha menahan dia di tempat parkir.
Belakangan, kepolisian juga mengetahui bahwa Montillano pernah ditahan pada November 2008, lagi-lagi atas kasus pencurian. (vivanews.com)
Karena sudah punya datanya, polisi setempat pun langsung "merekrut" dia ke dalam sel saat yang bersangkutan ikut tes masuk.
"Kami mengidentifikasi Romeo Montillano sebagai tersangka perampokan toko serba ada, Desember tahun lalu," kata juru bicara kepolisian Chula Vista, California, Bernard Gonzales.
Gonzales mengatakan para penyelidik mengetahui bahwa Montillano telah mendaftar ujian masuk kepolisian Chula Vista, Februari lalu. Pria berusia 40 tahun ini ditahan ketika ia akan mengikuti ujian, 25 Februari 2009.
Saat ditangkap, Montillano sempat mengajukan dua pertanyaan pada detektif Henry Martin dan Ruth Hinzman. Pertama, apakah ia masih bisa ikut tes. Martin dan Hinzman menyatakan nama Montillano telah dihapus dari daftar pelamar.
"Montillano lalu bertanya apakah ia bisa mengirimkan lamaran lagi," kata Gonzales.
Dia langsung ditahan dengan tuduhan perampokan, ancaman kriminal, dan pencurian. Dia merampok televisi, pemutar keping DVD, dan telepon. Kemudian Montillano memukul pekerja toko yang berusaha menahan dia di tempat parkir.
Belakangan, kepolisian juga mengetahui bahwa Montillano pernah ditahan pada November 2008, lagi-lagi atas kasus pencurian. (vivanews.com)
0 komentar :
Posting Komentar