Orang tua pasti akan melakukan apa saja demi kebahagiaan dan kelangsungan hidup putra-putri mereka. Hal yang sama juga dilakukan oleh orang tua Jasmine Mirza (5) yang rela mendonorkan ginjal dan liver mereka kepada putrinya yang didiagnosa mengalami kelainan .
Jasmine Mirza didiagnosa mengalami kelainan fungsi kerja liver pada usia 7 bulan. Hal ini menyebabkan ia harus menjalani seperempat umurnya di rumah sakit. Ayahnya kemudian mendonorkan sebagian livernya kepada putrinya tersebut. Jasmine Mirza menerima 30 persen bagian liver ayahnya dalam sebuah operasi di King’s College University. Dengan bantuan obat-obatan, jaringan liver tersebut cocok dan tumbuh berkembang di dalam tubuhnya.
Bantuan obat-obatan tersebut ternyata harus ia terima dan membuatnya harus mengunjungi rumah sakit empat kali seminggun untuk menjalani treatmen dialysis. Sang ayah yang kasihan dengan kondisi anaknya mulai menawarkan ginjalnya untuk didonorkan kepada putrinya agar sang putri terbebas dari konsumsi obat-obatan.
Sayangnya ginjalnya tidak cocok. Sang ibu kemudian mengajukan diri sebagai donor dan oleh para dokter ginjalnya dianggap cocok dan kemudian didonorkan kepada Jasmine.
Kondisi kesehatan Jasmine kini telah berangsur baik. Ia mulai bisa menjalani hidupnya dengan normal dan hanya sebuah selang yang menghiasi hidungnya sajalah yang menandakan ia masih dalam tahap pemulihan (kepritoday.com)
Jasmine Mirza didiagnosa mengalami kelainan fungsi kerja liver pada usia 7 bulan. Hal ini menyebabkan ia harus menjalani seperempat umurnya di rumah sakit. Ayahnya kemudian mendonorkan sebagian livernya kepada putrinya tersebut. Jasmine Mirza menerima 30 persen bagian liver ayahnya dalam sebuah operasi di King’s College University. Dengan bantuan obat-obatan, jaringan liver tersebut cocok dan tumbuh berkembang di dalam tubuhnya.
Bantuan obat-obatan tersebut ternyata harus ia terima dan membuatnya harus mengunjungi rumah sakit empat kali seminggun untuk menjalani treatmen dialysis. Sang ayah yang kasihan dengan kondisi anaknya mulai menawarkan ginjalnya untuk didonorkan kepada putrinya agar sang putri terbebas dari konsumsi obat-obatan.
Sayangnya ginjalnya tidak cocok. Sang ibu kemudian mengajukan diri sebagai donor dan oleh para dokter ginjalnya dianggap cocok dan kemudian didonorkan kepada Jasmine.
Kondisi kesehatan Jasmine kini telah berangsur baik. Ia mulai bisa menjalani hidupnya dengan normal dan hanya sebuah selang yang menghiasi hidungnya sajalah yang menandakan ia masih dalam tahap pemulihan (kepritoday.com)
0 komentar :
Posting Komentar