Ini bukan urusan ranjang, tapi bagaimana agar tetap bisa survive di masa krisis. Kantor majalah dewasa Playboy terpaksa harus ditutup untuk terus bisa membiayai penerbitan.
"Kita menutup kantor di New York agar bisa membiayai online dan penerbitan cetak," ujar juru bicara Majalah Playboy, Martha Lindeman seperti dikutip AFP, Selasa (24/3/2009).
Lindeman berujar, kurang lebih 100 pekerjaan hilang akibat penutupan kantor ini meskipun beberapa di antara mereka ditawari untuk dipindahkan ke kantor Playboy di Chicago.
"Tapi rata-rata mereka memilih tidak menerima tawaran itu alias resign," kata dia. Hanya sejumlah kecil para editor dan bagian pemasaran yang akan masih bertahan.
Akhir-akhir ini, Playboy memang lagi gencar-gencarnya melakukan perampingan biaya produksi, di antaranya dengan cara mengurangi penambahan karyawan dan mengurangi berbagai biaya lain.
New York bukan hanya tempat di mana Playboy, yang didirikan oleh Hugh Hefner ini 'merana'. Harian Los Angeles Times melaporkan, Hefner juga menjual rumah keluarga mereka di California seharga US$ 28 miliar dolar.
Untungnya, rumah mewah Hefner yang saat ini telah berusia 83 tahun belum dijual dan masih dia tempati bersama 3 model majalah dewasa ini. (detiknews.com)
0 komentar :
Posting Komentar