Indonesia, sepatutnya merasa bangga. Sumber daya manusianya boleh dikata cukup berkualitas. Bahkan beberapa diantaranya juga bersinar di negeri asing, tak terkecuali cabang olahraga sepakbola.
Di liga Belanda atau yang lebih dikenal dengan sebutan Eredivisie, musim kompetisi 2007/2008, menghadirkan sosok figur pelatih klub yang berdarah Surabaya.
Siapakah dia ?
Namanya Andre Wetsel. Beliau dilahirkan di kota buaya, Surabaya, 56 tahun silam. Saat ini dirinya menjabat sebagai pelatih kepala di klub VVV-Venlo. Klub ini memang tidak cukup terkenal, bahkan masuk dalam klub kecil di Belanda.
Namun hebatnya, sentuhan tangan dingin Wetsel berhasil membawa VVV-Venlo untuk pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir, lolos ke divisi utama Eredivisie. Bahkan dari serentetan pertandingan yang sudah dilakoninya musim ini, The Big Three (PSV, Ajax dan Feyenoord), berhasil ditahan imbang dengan skor 1-1,2-2, dan 0-0.
Sekilas penampilannya mengingatkan kita kepada mantan Mendikbud RI beberapa tahun silam, Alm. Bapak Fuad Hasan. Andre Wetsel di masa mudanya, pernah bermain untuk HFC Haarlem, FC Amsterdam dan FC Den Haag. Karirnya sebagai pemain boleh dibilang tidak cukup sukses. Peruntungannya berbalik, ketika dirinya menjadi pelatih di FC Den Haag dan FC Den Bosch. KNVB pun kesengsem atas hasil polesannya, dan kemudian memboyongnya untuk menukangi “Jong Oranye” U-19, sebagai asisten pelatih.
VVV-Venlo, mengambil pilihan yang tepat kepada dirinya. Terbukti semenjak 2 periode (2005/2006-2006/2007), grafik peningkatan permainan, membawa klub tersebut ke kasta tertinggi Liga Sepakbola Belanda. (bolanova.com)
Di liga Belanda atau yang lebih dikenal dengan sebutan Eredivisie, musim kompetisi 2007/2008, menghadirkan sosok figur pelatih klub yang berdarah Surabaya.
Siapakah dia ?
Namanya Andre Wetsel. Beliau dilahirkan di kota buaya, Surabaya, 56 tahun silam. Saat ini dirinya menjabat sebagai pelatih kepala di klub VVV-Venlo. Klub ini memang tidak cukup terkenal, bahkan masuk dalam klub kecil di Belanda.
Namun hebatnya, sentuhan tangan dingin Wetsel berhasil membawa VVV-Venlo untuk pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir, lolos ke divisi utama Eredivisie. Bahkan dari serentetan pertandingan yang sudah dilakoninya musim ini, The Big Three (PSV, Ajax dan Feyenoord), berhasil ditahan imbang dengan skor 1-1,2-2, dan 0-0.
Sekilas penampilannya mengingatkan kita kepada mantan Mendikbud RI beberapa tahun silam, Alm. Bapak Fuad Hasan. Andre Wetsel di masa mudanya, pernah bermain untuk HFC Haarlem, FC Amsterdam dan FC Den Haag. Karirnya sebagai pemain boleh dibilang tidak cukup sukses. Peruntungannya berbalik, ketika dirinya menjadi pelatih di FC Den Haag dan FC Den Bosch. KNVB pun kesengsem atas hasil polesannya, dan kemudian memboyongnya untuk menukangi “Jong Oranye” U-19, sebagai asisten pelatih.
VVV-Venlo, mengambil pilihan yang tepat kepada dirinya. Terbukti semenjak 2 periode (2005/2006-2006/2007), grafik peningkatan permainan, membawa klub tersebut ke kasta tertinggi Liga Sepakbola Belanda. (bolanova.com)
3 komentar :
Maju terus persepak bola indonesia!
VIVA Indonesia.
Sekali2 tulis berita sendiri donk, ga malu ya maen copy paste aja tulisan web laen?
Wah, hebat dong Indonesia
Posting Komentar