Lebih dari 250 orang di daerah Banglades Utara menghadiri perkawinan dua katak. Perkawinan kedua katak itu dimaksudkan agar dapat mendatangkan hujan di kawasan tersebut.
Demikian disebutkan surat kabar lokal berbahasa Bengali, Jugantor, Jumat (27/3). ”Pengantin perempuan” dan ”pengantin laki-laki” datang dari desa tetangga yang berjarak 110 kilometer di sebelah utara Dhaka.
Para penduduk desa menyelenggarakan prosesi perkawinan sepasang katak tersebut karena daerah itu kekurangan air. Mereka menantikan datangnya musim hujan. Demikian dikisahkan seorang guru sekolah desa itu, Noor Mohamad Kalon, yang merupakan tamu dari sisi ”pengantin laki-laki”.
”Lebih dari 250 lelaki, perempuan, dan anak-anak menjadi tamu dalam perkawinan itu. Kami berdansa dan menyanyi,” ujar guru berusia 42 tahun itu. Dia menceritakan, dalam pesta perkawinan sang katak itu juga disediakan nasi, ikan, daging, dan manisan.
”Pengantin perempuan dan laki-laki berdandan dengan baju bagus. Kami memberi mereka berkat lalu melepaskan keduanya di kolam. Tadi malam sudah turun hujan, saya percaya itu akibat perkawinan kedua katak,” ungkapnya. (kompas.com)
0 komentar :
Posting Komentar