Menyaksikan letusan gunung berapi bawah laut merupakan pemandangan yang spektakuler, seperti yang terjadi di perairan Pasifik selatan, 6 miles pesisir pantai Tonga pulau utama Tongatapu, timur laut Australia, Kamis (19/3). Letusan gunung berapi bawah laut ini memuntahkan abu dan uap air panas setinggi 100 meter ke udara sehingga langit di area lokasi letusan tersebut dipenuhi awan asap hitam.
Peristiwa alam ini menjadi tontonan wajib bagi para ilmuwan Geologi yang ingin menyelidiki dampak letusan ini bagi lingkungan sekitar khususnya pada pulau - pulau terdekat. “Ini merupakan letusan gunung berapi bawah laut dengan skala yang besar,” ujar Keleti Mafi, Kepala Geologi Negara.
“Letusan gunung berapi ini biasa terjadi pada area ini, kami perkirakan akan terjadi kapan saja. Letusan yang sama juga pernah terjadi pada tahun 2002 pada area yang sama,” terangnya.
Tonga merupakan bagian dari 170 pulau yang terletak di Pasifik selatan dan berada dekat dengan Australia and Tahiti. Selain itu Tonga merupakan daerah Cincin Api dan pusat gempa bumi dan gunung berapi bawah laut yang terbentang dari Chile Amerika Selatan menyambung ke Alaska, Vanuatu dan Tonga.
Para ilmuwan percaya bila letusan gunung berapi bawah laut ini terjadi di bagian barat pada gunung kembar di kepulauan Hunga Tonga and Hunga Ha’apai yang berada tidak jauh dari Nuku’alofa. Batu apung dengan jumlah banyak dimuntahkan pada letusan gunung berapi ini.
Ditambahkan, letusan gunung berapi bawah laut ini tidak menyebabkan terjadi tsunami, namun kemungkinan tersebut dapat terjadi. Letusan tersebut tidak berbahaya bagi pulau yang terdekat, hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak letusan tersebut terhadap ikan dan hewan lainnya.
2 komentar :
apa ga berbahaya tuh turis2 yg mau foto??
wusshhh.. picnya keren. tapi apa ga membahayakan orang2 disekitar pantai??
Posting Komentar