Apa yang Anda bayangkan jika sebuah keluarga tidak membuang sampah selama setahun. Mungkin, tumpukan sampah itu akan lebih tinggi dari rumah pemiliknya. Namun, hal itu ternyata tidak terjadi pada David Chameides. Kok bisa?
Juru kamera yang pernah menyabet Emmy Award, itu berhasil membuktikan, sampah yang dikumpulkan dengan baik, tidak akan berdampak pada kesehatan manusia. Chameides hanya ingin mengetahui berapa banyak sampah rumah tangga yang dihasilkannya selama setahun.
Sampah rumah tangga milik Chameides tidak dibuang, melainkan disimpan di ruang bawah tanah rumahnya di Los Angeles. "Saya memutuskan selama setahun tidak membuang apapun, tapi menyimpan sampah di ruang bawah tanah," ungkapnya.
Chameides, seperti dilansir VOA, menyimpan sampah itu di ruang bawah tanah berukuran 3 x 3 meter. Di sana, ternyata sampah yang dihasilkannya lebih sedikit dari sampah rata-rata yang dihasilkan warga AS. Sampah itu, umumnya terdiri dari botol-botol minuman.
Dari botol yang dikumpulkannya selama setahun di ruang bawah tanah, ternyata hanya ada 64 botol plastik, 153 botol beling, dan 2 kaleng alumunium. "Ini semua kantong plastik yang saya pakai selama satu tahun. Bahkan, tidak ada kantong plastik belanja di sini, karena tidak pernah digunakan," ujarnya.
Rata-rata orang Amerika menggunakan lebih dari 15.000 botol plastik selama hidupnya. Hampir 80% dibuang di tempat pembuangan sampah, sehingga membutuhkan ribuan tahun agar sampah plastik ini bisa terurai.
Pria itu ternyata juga hanya menghasilkan bahan plastik seberat 1,5 kg selama setahun. Sementara kertas-kertas sampah yang dihasilkannya ternyata hanya 22 kg. Jumlah ini jauh lebih sedikit dari yang digunakan rata-rata warga AS, 300 kg.
Untuk mengurai sampah kertas ini, Chameides punya senjata rahasia. Yakni, dengan menggunakan kompos rumah dengan cacing. “Semua sisa makanan dan kertas saya masukkan ke sini dan dimakan cacing," jelasnya.
Setelah selama setahun percobaan, Chameides menghasilkan sampah seberat 13,6 kg. Jumlah ini tidak termasuk yang didaur ulang. (inilah.com)
Juru kamera yang pernah menyabet Emmy Award, itu berhasil membuktikan, sampah yang dikumpulkan dengan baik, tidak akan berdampak pada kesehatan manusia. Chameides hanya ingin mengetahui berapa banyak sampah rumah tangga yang dihasilkannya selama setahun.
Sampah rumah tangga milik Chameides tidak dibuang, melainkan disimpan di ruang bawah tanah rumahnya di Los Angeles. "Saya memutuskan selama setahun tidak membuang apapun, tapi menyimpan sampah di ruang bawah tanah," ungkapnya.
Chameides, seperti dilansir VOA, menyimpan sampah itu di ruang bawah tanah berukuran 3 x 3 meter. Di sana, ternyata sampah yang dihasilkannya lebih sedikit dari sampah rata-rata yang dihasilkan warga AS. Sampah itu, umumnya terdiri dari botol-botol minuman.
Dari botol yang dikumpulkannya selama setahun di ruang bawah tanah, ternyata hanya ada 64 botol plastik, 153 botol beling, dan 2 kaleng alumunium. "Ini semua kantong plastik yang saya pakai selama satu tahun. Bahkan, tidak ada kantong plastik belanja di sini, karena tidak pernah digunakan," ujarnya.
Rata-rata orang Amerika menggunakan lebih dari 15.000 botol plastik selama hidupnya. Hampir 80% dibuang di tempat pembuangan sampah, sehingga membutuhkan ribuan tahun agar sampah plastik ini bisa terurai.
Pria itu ternyata juga hanya menghasilkan bahan plastik seberat 1,5 kg selama setahun. Sementara kertas-kertas sampah yang dihasilkannya ternyata hanya 22 kg. Jumlah ini jauh lebih sedikit dari yang digunakan rata-rata warga AS, 300 kg.
Untuk mengurai sampah kertas ini, Chameides punya senjata rahasia. Yakni, dengan menggunakan kompos rumah dengan cacing. “Semua sisa makanan dan kertas saya masukkan ke sini dan dimakan cacing," jelasnya.
Setelah selama setahun percobaan, Chameides menghasilkan sampah seberat 13,6 kg. Jumlah ini tidak termasuk yang didaur ulang. (inilah.com)
1 komentar :
yang kek gini nich baru keren dah
Posting Komentar