Aneh-aneh saja modus baru penipu terbaru ini. Mereka berinovasi dengan mencecerkan surat berharga di pinggir jalan. Dahsyatnya lagi, di antara surat penting itu terselip cek miliaran rupiah! Siapa tak ngiler?
"Saya barusan ditemui oleh dua orang pejalan kaki yang mengaku telah mendapat sebuah dokumen berharga di pinggir jalan Slipi," ujar petugas TMC Bripka Kasyanto ketika sedang melakukan patroli di Slipi, Jakarta Barat, Senin (9/3/2009) sebagaimana dilansir website TMC.
Kasyanto menjelaskan, dua berkas dokumen tersebut masing-masing berupa amplop persegi panjang dan tertulis di bawahnya dokumen penting lengkap dengan nomor register.
Masing-masing amplop tersebut ada tiga surat. Pertama, sertifikat tanah yang berkop Badan Pertanahan Nasional. Kedua, Izin Usaha Perdagangan (SIUP) berkop Pemerintah Provinsi DKI Jakarta DInas Perindustrian dan Perdagangan dan terakhir selembar cek Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp 4.700.000.000.
"Isi dalam amplop tersebut dua-duanya sama," ujar Kasyanto.
Bagaimana modus ini bekerja? Cerita seorang korban pada Kasyanto, korban yang menemukan berkas akan merasa kasihan pada orang yang kehilangan berkas.
Lalu si penemu berbaik hati untuk mengembalikan dengan menghubungi nomor telepon yang tercantum di bagian depan dokumen tersebut. Setelah itu, orang yang ditelepon tadi akan mengucapkan terima kasih dan akan mengirimkan uang sejumlah Rp 20.000.000 sebagai jasanya. Lalu si penipu menanyakan nomor rekening .
"Terima kasih nanti saya akan kirim uang sebesar Rp 20.000.000, atas upaya Bapak menemukan surat berharga kami, tolong kirim nomor rekening Anda, nanti kami transfer uangnya,"ujar kasyanto .
Si penipu akan meminta si penemu agar memberikan nomor rekeningnya melalui ATM. Si penipu akan mengajak berbicara dan secara tidak terasa akan meminta kepada si penemu agar membayar biaya dari transfer tersebut. (detiknews.com)
"Saya barusan ditemui oleh dua orang pejalan kaki yang mengaku telah mendapat sebuah dokumen berharga di pinggir jalan Slipi," ujar petugas TMC Bripka Kasyanto ketika sedang melakukan patroli di Slipi, Jakarta Barat, Senin (9/3/2009) sebagaimana dilansir website TMC.
Kasyanto menjelaskan, dua berkas dokumen tersebut masing-masing berupa amplop persegi panjang dan tertulis di bawahnya dokumen penting lengkap dengan nomor register.
Masing-masing amplop tersebut ada tiga surat. Pertama, sertifikat tanah yang berkop Badan Pertanahan Nasional. Kedua, Izin Usaha Perdagangan (SIUP) berkop Pemerintah Provinsi DKI Jakarta DInas Perindustrian dan Perdagangan dan terakhir selembar cek Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp 4.700.000.000.
"Isi dalam amplop tersebut dua-duanya sama," ujar Kasyanto.
Bagaimana modus ini bekerja? Cerita seorang korban pada Kasyanto, korban yang menemukan berkas akan merasa kasihan pada orang yang kehilangan berkas.
Lalu si penemu berbaik hati untuk mengembalikan dengan menghubungi nomor telepon yang tercantum di bagian depan dokumen tersebut. Setelah itu, orang yang ditelepon tadi akan mengucapkan terima kasih dan akan mengirimkan uang sejumlah Rp 20.000.000 sebagai jasanya. Lalu si penipu menanyakan nomor rekening .
"Terima kasih nanti saya akan kirim uang sebesar Rp 20.000.000, atas upaya Bapak menemukan surat berharga kami, tolong kirim nomor rekening Anda, nanti kami transfer uangnya,"ujar kasyanto .
Si penipu akan meminta si penemu agar memberikan nomor rekeningnya melalui ATM. Si penipu akan mengajak berbicara dan secara tidak terasa akan meminta kepada si penemu agar membayar biaya dari transfer tersebut. (detiknews.com)
0 komentar :
Posting Komentar