22 Februari 2009

Mengintip Aksi Playboy Sabah

Berkunjung ke Sabah tak lengkap jika tak mengunjungi habitat probocis monkey. Kera berhidung mancung dengan bulu kemerahan ini menghuni hutan bakau di kawasan Sungai Klias. Habitat kera ini berada di puncak pohon karena makanan pokoknya pucuk daun.


Probocis monkey terkenal karena habitat sosial kera ini sangat khas. Setiap kelompok biasanya terdiri 20-30 ekor dengan salah satu kera jantan berbadan paling besar sebagai rajanya. Sebagai raja di kelompoknya, kera jantan itu juga mendominasi semua kera betina. Dialah raja play boy Sabah.

“Semua kera betina yang ada di kelompoknya dikawininya. Haremnya bisa sampai 15-20 ekor kera betina,” ungkap Edward Chua, GM Borneo Star Cruise yang mengelola paket wisata di Sungai Klias.

Dalam satu hari saat musim kawin, kera jantan juga mengawini semua harem-nya hingga berulangkali. “Salah satu rahasia vitalitas kekuatan pejantan itu karena mengonsumsi makanan dari dedaunan yang mengandung racun,” beber Edward.

Dari sejumlah daun yang menjadi makanan probocis monkey yang diteliti di laboratorium kebanyakan mengandung toxic jika dikonsumsi manusia. Namun bagi probocis monkey daun beracun itu justru membuat vitalitasnya tetap terjaga. Ia hanya tersingkir saat suksesi.

Suksesi raja play boy Sabah terjadi jika muncul pejantan tangguh baru yang mampu menggantikannya sebagai raja di kelompoknya. Rentang waktu suksesinya paling cepat 6 bulan hingga 5 tahun. Mantan raja yang tersisih biasanya hidup menyendiri dan dijauhi semua kera betina. (surya.co.id)

0 komentar :

Tulisan Terkait: