16 Februari 2009

Inilah Iklan Partai Hanura Menampilkan Soeharto

Partai Hanura luncurkan iklan politik. Pemimpin orde baru (Orba), Soeharto jadi bintang iklannya. Pengen gandeng keluarga Cendana dan gaet massa pro-Orba atau mau cari sensasi?



Video: Iklan Partai Hanura Yang Menampilkan Sosok Soeharto

Jakarta, RM. Sosok pemimpin Orde Baru (Orba), Soeharto seperti masih 'seksi' untuk dijadikan komoditas politik. Tengok saja, setelah kontroversi iklan politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menampilkan foto Soeharto mereda, kini giliran Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang menampilkan gambar mendiang Soeharto dalam iklan politik.

Iklan berdurasi 30 detik itu, muncul dengan judul besar '2009' berwarna merah, dan disambung dengan gambaran kengerian akan dampak krisis seperti yang pernah terjadi pada 1998 silam.

Nah, berikutnya muncul foto Wiranto yang diikuti dengan parade foto ketika Soeharto melantik Wiranto sebagai Pangab dan penyerahan mandat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 yang memberikan kewenangan pada Jenderal Wiranto untuk menanggulangi keamanan saat itu. Setelah itu, dilanjutkan dengan penggambaran suasana mencekam pada 1998.

Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Supriadi menilai iklan ini mengindikasikan bahwa Partai Hanura adalah bagian dari pendukung Orba.

"Jadi tidak salah, kalau ada orang yang mengatakan bahwa ini adalah partai simpatisan orba, karena memang seluruh anggotanya menginginkan adanya romantisme masa-masa tersebut," ujar Gun Gun saat dihubungi Rakyat Merdeka tadi malam.

Lebih lanjut, Gun Gun mengatakan, iklan itu dibuat Hanura untuk menarik perhatian massa tradisional yang banyak menginginkan agar pemerintah ke depannya menganut sistem seperti di era orba.

Kendati begitu, Gun Gun memprediksi jualan Hanura ini tak akan efektif untuk mengatrol suara Hanura pada Pemilu 2009. "Artinya, iklan ini tidak ngefek buat Hanura maupun Wiranto. Sama halnya dengan iklan PKS yang pernah menampilkan sosok Soeharto, iklan ini bahkan akan menjadi bumerang bagi Hanura," katanya.

Sementara itu, juru bicara Partai Hanura RJ Soehandojo menjelaskan, munculnya sosok mendiang Soeharto dalam iklan Hanura adalah bentuk terima kasih Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto atas jasa Jenderal Besar itu.

"Patut dicatat, Pak Wiranto itu dekat dengan Pak Harto. Kita harus menerima sejarah bahwa Pak Wiranto menjadi negarawan karena dididik Pak Harto," ujar Soehandojo.

Kendati dekat dengan Soeharto, namun bukan berarti Hanura tak proreformasi. Buktinya, Wiranto sudah menunjukkan sikap kenegarawananya saat memegang mandat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 pada Mei 1998 silam.

Kala itu, kata Soehandojo, Wiranto sebagai Panglima ABRI diberikan mandat untuk mengendalikan keamanan, namun Wiranto tak menyelewengkan amanat itu.

Bekas Kapuspenkum Kejaksaan Agung ini, juga membantah partainya sedang berusaha menggaet keluarga Cendana atau massa pendukung Orba.

Soehandojo membeberkan, dana penggarapan iklan itu murni berasal dari kontribusi kader Hanura. Tak satupun keluarga Cendana yang bantu memberikan sumbangan.

"Iklan ini juga tidak dimaksudkan untuk mencari-cari sensasi. Jadi jangan samakan iklan Hanura ini dengan iklan partai lain yang mencantumkan gambar Pak Harto juga," katanya.

Hanura juga tidak khawatir dengan citra buruk yang bakal muncul, lantaran iklannya mencantumkan Soeharto. Dia optimistis iklannya akan efektif untuk menggaet massa.

0 komentar :

Tulisan Terkait: