Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton memilih untuk mengunjungi Indonesia sebagai bagian dari lawatan ke luar negeri pertamanya karena ia ingin merangkul dunia Muslim.
"Itu (Indonesia) adalah negara Muslim terbesar di dunia," kata juru bicara Deplu AS, Robert Wood, kepada wartawan ketika ditanya mengapa ia (Hillary) memasukkan Indonesia dalam kunjungannya ke Asia. "Menteri merasa penting untuk mendekati," ujarnya.
Clinton, yang juga akan mengunjungi Jepang, Korea Selatan, dan China, akan menemui sejumlah pejabat senior di Jakarta. "Membahas kemitraan yang dekat serta meningkat dengan Indonesia dan prospek dalam kepentingan bersama di Asia tenggara," katanya.
Dalam pidato pelantikannya pada 20 Januari, Presiden Barack Obama berjanji untuk mengusahakan "jalan baru ke depan" dengan dunia Muslim "berdasarkan kepentingan bersama dan saling menghormati" setelah delapan tahun goyang di bawah pendahulunya George W Bush.
Menghadapi sejumlah tantangan menakutkan di duna Muslim—dari wilayah Palestina hingga Iran, Irak, Afganistan, dan Pakistan—Obama menyetel nada baru dan menjanjikan keseimbangan baru dalam penggunaan diplomatik, militer, dan bentuk kekuasaan lainnya.
Keamanan pascaserangan 9/11 di Amerika, ia berjanji tidak akan sampai mengorbankan cita-cita AS mengenai kebebasan dan pemerintah berdasarkan hukum, yang para pengkritik katakan telah diinjak-injak oleh "perang atas teror" pemerintah Bush.
"Generasi sekarang tahu bahwa keamanan AS berasal dari kebenaran maksud kita, kekuatan contoh kita, kualitas tabiat kerendahan hati, dan pengendalian diri kita," kata Obama.
"Menlu Hillary Clinton juga akan membahas kekacauan pasar keuangan dalam lawatan pada 15-22 Februari ke China, Jepang, Indonesia, dan Korea Selatan," kata Deplu AS.
"Di semua ibu kota itu, menteri akan mendiskusikan pendekatan bersama pada tantangan yang dihadapi masyarakat internasional, termasuk kekacauan pasar keuangan, masalah kemanusiaan, keamanan, dan perubahan iklim," kata Robert Wood.
Dalam lawatan ke luar negeri pertamanya sejak menjadi menteri luar negeri Presiden Barack Obama, Hillary akan berkunjung ke Jepang pada 16-18 Februari, Indonesia (18-19 Februari), Korea Selatan (19-20 Februari), dan China (20-22 Februari).
Wood tidak menyebut Korea Utara dalam pengumumannya mengenai lawatan itu. Ia kemudian mengatakan, ia yakin bahwa masalah program nuklir Korea Utara "diajukan dalam pembicaraan", tapi ia tidak mengharapkan pengumuman besar mengenai masalah tersebut dalam lawatan itu.
Krisis keuangan global sebagai topik pembicaraan bagi lawatan Hillary adalah agak luar biasa bagi deplu, yang biasanya membiarkan Departemen Keuangan AS untuk memelopori masalah itu.
Hillary pekan ini makan siang dengan Menteri Keuangan Timothy Geithner, yang awal bulan ini melukai perasaan China dengan mengulang tuduhan Obama bahwa China telah memanipulasi nilai mata uangnya. (kompas.com)
"Itu (Indonesia) adalah negara Muslim terbesar di dunia," kata juru bicara Deplu AS, Robert Wood, kepada wartawan ketika ditanya mengapa ia (Hillary) memasukkan Indonesia dalam kunjungannya ke Asia. "Menteri merasa penting untuk mendekati," ujarnya.
Clinton, yang juga akan mengunjungi Jepang, Korea Selatan, dan China, akan menemui sejumlah pejabat senior di Jakarta. "Membahas kemitraan yang dekat serta meningkat dengan Indonesia dan prospek dalam kepentingan bersama di Asia tenggara," katanya.
Dalam pidato pelantikannya pada 20 Januari, Presiden Barack Obama berjanji untuk mengusahakan "jalan baru ke depan" dengan dunia Muslim "berdasarkan kepentingan bersama dan saling menghormati" setelah delapan tahun goyang di bawah pendahulunya George W Bush.
Menghadapi sejumlah tantangan menakutkan di duna Muslim—dari wilayah Palestina hingga Iran, Irak, Afganistan, dan Pakistan—Obama menyetel nada baru dan menjanjikan keseimbangan baru dalam penggunaan diplomatik, militer, dan bentuk kekuasaan lainnya.
Keamanan pascaserangan 9/11 di Amerika, ia berjanji tidak akan sampai mengorbankan cita-cita AS mengenai kebebasan dan pemerintah berdasarkan hukum, yang para pengkritik katakan telah diinjak-injak oleh "perang atas teror" pemerintah Bush.
"Generasi sekarang tahu bahwa keamanan AS berasal dari kebenaran maksud kita, kekuatan contoh kita, kualitas tabiat kerendahan hati, dan pengendalian diri kita," kata Obama.
"Menlu Hillary Clinton juga akan membahas kekacauan pasar keuangan dalam lawatan pada 15-22 Februari ke China, Jepang, Indonesia, dan Korea Selatan," kata Deplu AS.
"Di semua ibu kota itu, menteri akan mendiskusikan pendekatan bersama pada tantangan yang dihadapi masyarakat internasional, termasuk kekacauan pasar keuangan, masalah kemanusiaan, keamanan, dan perubahan iklim," kata Robert Wood.
Dalam lawatan ke luar negeri pertamanya sejak menjadi menteri luar negeri Presiden Barack Obama, Hillary akan berkunjung ke Jepang pada 16-18 Februari, Indonesia (18-19 Februari), Korea Selatan (19-20 Februari), dan China (20-22 Februari).
Wood tidak menyebut Korea Utara dalam pengumumannya mengenai lawatan itu. Ia kemudian mengatakan, ia yakin bahwa masalah program nuklir Korea Utara "diajukan dalam pembicaraan", tapi ia tidak mengharapkan pengumuman besar mengenai masalah tersebut dalam lawatan itu.
Krisis keuangan global sebagai topik pembicaraan bagi lawatan Hillary adalah agak luar biasa bagi deplu, yang biasanya membiarkan Departemen Keuangan AS untuk memelopori masalah itu.
Hillary pekan ini makan siang dengan Menteri Keuangan Timothy Geithner, yang awal bulan ini melukai perasaan China dengan mengulang tuduhan Obama bahwa China telah memanipulasi nilai mata uangnya. (kompas.com)
0 komentar :
Posting Komentar