AKSI nekat Ismed alias Dewi (38) berujung penikaman. Waria yang kerap mangkal di KIM (Kawasan Industri Medan) I di Mabar, Medan Deli, itu ditikam 5 liang oleh M. Muslim (23), pacarnya pada Sabtu (7/2) dinihari. Pasalnya, alat vital kelelakian Muslim digigit Dewi saat oral seks.
Ceritanya, dua bulan lalu, Muslim yang tak memiliki pekerjaan tetap, berkenalan dengan Dewi. Tertarik satu sama lain, keduanya pun mulai merajut kasih. Dan lokasi yang kerap mereka gunakan untuk berkencan adalah sebuah bangunan PIB yang tak digunakan lagi yang berada di kawasan KIM I Mabar.
Singkat cerita, seminggu lalu, saat Dewi dan Muslim berkencan di sana, dengan perasaan penuh kasih sayang, Dewi mulai mengulum kejantanan Muslim. Mendapat kuluman, mata Muslim merem melek dan tak lagi memperhatikan keadaan sekelilingnya yang memang saat itu hanya dilewati kenderaan pekerja pabrik.
entah disengaja atau tidak ataukah Dewi terlalu semangat mengulum anunya Muslim, beberapa gigi Dewi sempat menggigit kemaluan Muslim. Muslim terkejut saat merasakan gigi Dewi singgah di kulit kemaluannya hingga berdarah. Sontak, nafsu Muslim turun drastis dan permainan oral akhirnya dihentikan.
Usai peristiwa itu, Muslim menyimpan dendam pada Dewi. Dewi sendiri merasa tak enak. Pasangan ini pun tak bertemu hingga beberapa hari. “Kejadian itu seminggu lalu, masa anuku digigitnya, sakit kali rasanya,” kata Muslim. Usai peristiwa itu, Muslim mencoba menghubungi Dewi. Dewi sendiri tak mau menerima telpon dari Muslim. “Aku coba untuk menghubunginya, tapi dia tak mau mengangkat telponku. Dan kebetulan, malam kejadian (penikaman) itu dia mau mengangkatnya dan aku janjikan akan bertemu di tempat biasa. Aku bilang kalau aku mau kasih hadiah sama dia,”ucap Muslim lagi.
Sabtu (7/2) malam, Muslim yang menetap di kawasan Pajak Baru, Lingkungan XX, Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, itu pun bersiap-siap untuk bertemu dengan Dewi di tempat biasa. Namun sebelum pergi, Muslim menyelipkan pisau dapur yang terbuat dari staenlis bergagang plastik hitam.
Di lokasi kejadian, begitu melihat Dewi, sontak emosi Muslim naik ke ubun-ubun, namun ia masih memikirkan keadaan sekelilingnya yang masih dipenuhi rekan-rekan Dewi. Dan kesempatan itu pun akhirnya datang juga. Di tempat gelap dan sepi, Muslim mengeluarkan pisau dapur yang di bawanya dan langsung menikam Dewi. Dewi berusaha meronta, namun ada daya, Muslim terlalu cepat menusukkan pisau ke arah Dewi.
Lima luka tikaman bersarang di tubuh Dewi. Di perut satu liang, di punggung terdapat dua luka tikaman, di kepala satu liang dan di jidat satu liang serta di lengan Dewi terdapat luka sayatan. Saking kuatnya tikaman itu, pisau dapur yang digunakan Muslim pun bengkok. Meski menderita luka tikaman dan banyak mengeluarkan darah, Dewi masih mampu untuk menjerit dan minta pertolongan. Beruntung, rekan Dewi dan warga yang melintas mendengar teriakan itu. Spontan, mereka mendatangi lokasi kejadian dan meringkus Muslim yang masih memegang pisau.
Sebagian rekan Dewi melaporkan peristiwa itu ke polisi dan sebagian lagi melarikan Dewi ke rumah Sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan. Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, Muslim serta barang bukti dibawa ke Mapolsek Medan Labuhan. “Tersangka telah kita amankan dan akibat dari perbuatannya,tersangka di jerat dengan pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman di atas 5 tahun kurungan, “jelas Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Eddy Safari. (posmetro-medan.com)
Ceritanya, dua bulan lalu, Muslim yang tak memiliki pekerjaan tetap, berkenalan dengan Dewi. Tertarik satu sama lain, keduanya pun mulai merajut kasih. Dan lokasi yang kerap mereka gunakan untuk berkencan adalah sebuah bangunan PIB yang tak digunakan lagi yang berada di kawasan KIM I Mabar.
Singkat cerita, seminggu lalu, saat Dewi dan Muslim berkencan di sana, dengan perasaan penuh kasih sayang, Dewi mulai mengulum kejantanan Muslim. Mendapat kuluman, mata Muslim merem melek dan tak lagi memperhatikan keadaan sekelilingnya yang memang saat itu hanya dilewati kenderaan pekerja pabrik.
entah disengaja atau tidak ataukah Dewi terlalu semangat mengulum anunya Muslim, beberapa gigi Dewi sempat menggigit kemaluan Muslim. Muslim terkejut saat merasakan gigi Dewi singgah di kulit kemaluannya hingga berdarah. Sontak, nafsu Muslim turun drastis dan permainan oral akhirnya dihentikan.
Usai peristiwa itu, Muslim menyimpan dendam pada Dewi. Dewi sendiri merasa tak enak. Pasangan ini pun tak bertemu hingga beberapa hari. “Kejadian itu seminggu lalu, masa anuku digigitnya, sakit kali rasanya,” kata Muslim. Usai peristiwa itu, Muslim mencoba menghubungi Dewi. Dewi sendiri tak mau menerima telpon dari Muslim. “Aku coba untuk menghubunginya, tapi dia tak mau mengangkat telponku. Dan kebetulan, malam kejadian (penikaman) itu dia mau mengangkatnya dan aku janjikan akan bertemu di tempat biasa. Aku bilang kalau aku mau kasih hadiah sama dia,”ucap Muslim lagi.
Sabtu (7/2) malam, Muslim yang menetap di kawasan Pajak Baru, Lingkungan XX, Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, itu pun bersiap-siap untuk bertemu dengan Dewi di tempat biasa. Namun sebelum pergi, Muslim menyelipkan pisau dapur yang terbuat dari staenlis bergagang plastik hitam.
Di lokasi kejadian, begitu melihat Dewi, sontak emosi Muslim naik ke ubun-ubun, namun ia masih memikirkan keadaan sekelilingnya yang masih dipenuhi rekan-rekan Dewi. Dan kesempatan itu pun akhirnya datang juga. Di tempat gelap dan sepi, Muslim mengeluarkan pisau dapur yang di bawanya dan langsung menikam Dewi. Dewi berusaha meronta, namun ada daya, Muslim terlalu cepat menusukkan pisau ke arah Dewi.
Lima luka tikaman bersarang di tubuh Dewi. Di perut satu liang, di punggung terdapat dua luka tikaman, di kepala satu liang dan di jidat satu liang serta di lengan Dewi terdapat luka sayatan. Saking kuatnya tikaman itu, pisau dapur yang digunakan Muslim pun bengkok. Meski menderita luka tikaman dan banyak mengeluarkan darah, Dewi masih mampu untuk menjerit dan minta pertolongan. Beruntung, rekan Dewi dan warga yang melintas mendengar teriakan itu. Spontan, mereka mendatangi lokasi kejadian dan meringkus Muslim yang masih memegang pisau.
Sebagian rekan Dewi melaporkan peristiwa itu ke polisi dan sebagian lagi melarikan Dewi ke rumah Sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan. Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, Muslim serta barang bukti dibawa ke Mapolsek Medan Labuhan. “Tersangka telah kita amankan dan akibat dari perbuatannya,tersangka di jerat dengan pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman di atas 5 tahun kurungan, “jelas Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Eddy Safari. (posmetro-medan.com)
0 komentar :
Posting Komentar