Golok seni buatan Tasikmalaya harganya bisa mencapai puluhan juta. Pasalnya, golok seni tersebut memiliki keunikan serta proses pembuatannya masih tradisional.
"Khusus untuk pesanan golok seni dijual dengan harga puluhan juta," kata Adang (50), salah seorang perajin golok di Kecamatan Manonjaya, Tasikmalaya, Sabtu. Kata Adang, perajin golok di Kecamatan Manonjaya bukan hanya memproduksi golok, tetapi memproduksi juga senjata tradisional lainnya, seperti kujang senjata khas Jawa Barat, rencong senjata khas Aceh, bahkan senjata samurai khas dari Jepang.
Dikatakan Adang, nilai nominal harga golok seni tersebut tidak dapat dipastikan karena harganya variatif, yang disesuaikan dengan keinginan pemesan.
Adang menjelaskan tingkatan harga pada golok seni terdapat pada kualitas besi atau baja sebagai bahan baku pembuatan golok, selain itu gagang golok dan sarungnya juga dapat memengaruhi harga jual.
Alasannya, kata Adang, sarungnya terbuat dari kulit dengan ukiran gambar yang menarik, sedangkan untuk gagang golok seni dibuat dari tanduk kerbau pilihan yang diukir menyerupai kepala binatang.
"Harga jualnya lebih mahal dan bisa mencapai puluhan juta rupiah, karena harganya disesuaikan dengan bahan dan bentuk ukiran yang diinginkan pemesan," katanya.
Namun, kata Adang, harga golok yang harganya jutaan biasanya untuk pemesanan dari luar negeri atau daerah ibu kota, seperti dari Jakarta atau Bandung. "Banyak juga pesanan dari luar negeri seperti dari Kuala Lumpur, Australia, bahkan dari Amerika juga ada," katanya.
Selain itu, Adang juga menjual golok yang harganya relatif murah, mulai dari harga Rp 40.000 sampai Rp 100.000 untuk golok biasa atau disebut dengan golok tani. Namun, untuk penjualan golok tani kebanyakan dari luar kota, seperti Kalimantan, Sumatera, dan daerah lainnya di Indonesia. (kompas.com)
"Khusus untuk pesanan golok seni dijual dengan harga puluhan juta," kata Adang (50), salah seorang perajin golok di Kecamatan Manonjaya, Tasikmalaya, Sabtu. Kata Adang, perajin golok di Kecamatan Manonjaya bukan hanya memproduksi golok, tetapi memproduksi juga senjata tradisional lainnya, seperti kujang senjata khas Jawa Barat, rencong senjata khas Aceh, bahkan senjata samurai khas dari Jepang.
Dikatakan Adang, nilai nominal harga golok seni tersebut tidak dapat dipastikan karena harganya variatif, yang disesuaikan dengan keinginan pemesan.
Adang menjelaskan tingkatan harga pada golok seni terdapat pada kualitas besi atau baja sebagai bahan baku pembuatan golok, selain itu gagang golok dan sarungnya juga dapat memengaruhi harga jual.
Alasannya, kata Adang, sarungnya terbuat dari kulit dengan ukiran gambar yang menarik, sedangkan untuk gagang golok seni dibuat dari tanduk kerbau pilihan yang diukir menyerupai kepala binatang.
"Harga jualnya lebih mahal dan bisa mencapai puluhan juta rupiah, karena harganya disesuaikan dengan bahan dan bentuk ukiran yang diinginkan pemesan," katanya.
Namun, kata Adang, harga golok yang harganya jutaan biasanya untuk pemesanan dari luar negeri atau daerah ibu kota, seperti dari Jakarta atau Bandung. "Banyak juga pesanan dari luar negeri seperti dari Kuala Lumpur, Australia, bahkan dari Amerika juga ada," katanya.
Selain itu, Adang juga menjual golok yang harganya relatif murah, mulai dari harga Rp 40.000 sampai Rp 100.000 untuk golok biasa atau disebut dengan golok tani. Namun, untuk penjualan golok tani kebanyakan dari luar kota, seperti Kalimantan, Sumatera, dan daerah lainnya di Indonesia. (kompas.com)
0 komentar :
Posting Komentar