30 Januari 2009

Video Mesum Pelajar SMA Hebohkan Pekalongan

Warga Kota Pekalongan dihebohkan dengan beredarnya video mesum berdurasi 3 menit 22 detik yang diduga diperankan oleh pelajar SMA Santo Bernadus Pekalongan.

Dalam rekaman video tersebut, tampak pasangan muda-mudi yang sedang melakukan adegan layaknya suami istri di atas ranjang. Uniknya, latar belakang kamar itu terdapat tanda serupa salib. Sprei alas tidur pun tampak kumal. Sehingga diduga adegan itu dilakukan di kamar rumah tangga. Bukan di hotel atau penginapan.

Kepala Sekolah SMA Santo Bernadus Theresia Mike Wardhani saat dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui adanya video mesum tersebut.

"Tapi saya tegaskan, siswi tersebut sudah bukan lagi pelajar SMA ini (SMA Santo Bernadus. Red). Sejak awal Januari lalu, dia sudah pindah ke Beijing (Tiongkok). Sedangkan yang lelaki mantan siswa sini. Tapi sudah lulus. Jadi, keduanya tak ada kaitanya dengan SMA Santo Bernadus lagi," jelas Theresia.

Sementara Kapolwil Pekalongan Kompol Dewa Made Bagus Suharya mengatakan, pihaknya telah mendapatkan barang bukti rekaman video beradegan mesum tersebut.

"Kami sudah menerima barang bukti itu, dan akan mengumpulkan barang bukti lainnya," tukas Suharya. Polisi akan mengumpulkan data-data pelengkap, barang bukti dan keterangan-keterangan dari saksi. Yang jelas, polisi akan bertindak.

Terkait maraknya kasus video porno yang dibuat remaja atau pelajar di berbagai daerah, termasuk Kota Pekalongan, mengindikasikan perlunya pendidikan seks yang sehat.

Menurut psikolog Agustin SPsi, para orangtua harus memberikan pendidikan seks yang sehat untuk mengantisipasinya. "Pola didik ortu sangat berpengaruh untuk mengatasi perilaku menyimpang pada remaja," katanya.

Agustin mengatakan, orangtua yang kurang wawasan, dan masih melekatkan kata tabu untuk pendidikan seks justru tidak baik. Juga peran guru dan melemahnya kultur budaya asli akibat globalisasi, juga berpengaruh pada pergaulan remaja.

"Guru harusnya bisa berperan multitalent, kualitas guru harusnya mulai dibenahi. Hal ini penting, karena secara psikologi remaja adalah masa pencarian identitas diri," bebernya. (kepritoday.com)

4 komentar :

Anonim mengatakan...

Kami sudah menerima barang bukti itu, dan akan mengumpulkan barang bukti lainnya," tukas Suharya.

kok dikumpulin.. mau buat koleksi y pak??

http://roghuzshy.wordpress.com

Anonim mengatakan...

wah bOz....gw penasaran ma video nya neh...bs ksh copy-annya nggak neh?
klo bs gw kirimi ya...
ke :
m32hot_callmn@yahoo.co.id
kali aja gw kenal ma orang nya


Thank's

Anonim mengatakan...

Yah mari kita ambil hikmahnya,,,
nggak apa2lah wong dulu juga bupatinya juga begitu, kan guuriiih,,,

Anonim mengatakan...

Bozzz liati videonya lah.... gw pingin liat nih.....

Tulisan Terkait: