12 Januari 2009

Memperdengarkan "Allahu Akbar", Pramusaji Ditahan

Seorang pramusaji mengaku tidak bersalah atas tuduhan penghinaan ketika ia mengejutkan para tamu di sebuah upacara pernikahan Yahudi dengan memainkan rekaman teriakan demonstran dalam bahasa Arab di New York, Amerika Serikat.

Pelayan bernama Stephen Buttafuoco, 23 tahun, mengaku ia memainkan rekaman tersebut untuk para rekannya. Menurut pengacaranya, Tom Spreer, Buttafuoco pun mengaku tidak sadar bahwa rekaman tersebut ternyata terdengar sampai ke Woodbury Jewish Center saat prosesi pernikahan Yahudi pada 4 Januari lalu.

Menurut para penyelidik kasus tersebut, Buttafuoco merekam suara teriakan para demonstran ketika ia mendatangi sebuah unjuk rasa menentang agresi Israel ke Jalur Gaza, Palestina. Dalam rekaman tersebut, terdengar teriakan, "Allahu Akbar!"

Buttafuoco sempat ditahan pada Jumat dan dikenai tuduhan pada Sabtu. Menurut Spreer, Buttafuoco rencananya akan dibebaskan dengan jaminan US $ 1.500 atau sekitar Rp 16,6 juta.

Spreer juga mengatakan bahwa ayah Buttafuoco 'meminta maaf kepada semua orang yang hadir dalam pernikahan tersebut'.

Polisi awalnya menjerat Buttafuoco dengan tuduhan mengganggu prosesi suatu agama, tetapi Spreer mengatakan tuduhan tersebut tidak ada dalam daftar tuduhan terhadap Buttafuoco. Newsday melaporkan bahwa panel hakim akan memutuskan apakah kasus tersebut akan diajukan ke meja hijau atau tidak. (tempointeraktif.com)

0 komentar :

Tulisan Terkait: