Richard Jones, fotografer lepas untuk Sunday Times Inggris, menderita 10 luka robek di wajahnya sehingga membutuhkan beberapa jahitan.
Jones mengungkapkan, pemukulan itu terjadi Kamis (15/1) ketika ia membuntuti Grace yang menginap di hotel Shangri-La di Kowloon Hongkong. Begitu tahu dikuntit wartawan, Grace langsung memerintahkan pengawalnya menangkap Jones.
“Dia menghantam wajah saya beberapa kali. Cincin berlian di jarinya lah yang menyebabkan luka. Dia memukuli saya sambil berteriak-teriak, kayak orang gila,” kata Jones, Minggu (18/1).
Juru bicara polisi, Odelia Tam, mengatakan, kasus pemukulan itu sedang diselidiki, tetapi tak ada yang ditahan. Tam mengaku tidak tahu identitas penyerang. Upaya mencari tanggapan Kedutaan Besar Zimbabwe di Beijing tidak berhasil.
Istri presiden Robert Mugabe itu sedang berlibur di Hongkong sekaligus mengunjungi putrinya, Bona, yang belajar di bekas koloni Inggris itu. Grace langsung meninggalkan Hongkong sejak terjadi penyerangan itu.
Michael Sheridan, koresponden Timur Jauh Sunday Times mengatakan, media itu sedang mengungkap kontrasnya gaya hidup Grace dengan kondisi rakyat Zimbabwe yang terbelit krisis ekonomi dan 2.200 warganya tewas akibat wabah kolera. Ketika rakyatnya menderita, Grace malah berlibur ke Asia antara lain ke Langkawi Malaysia dan Singapura, sebelum ke Hongkong. Di Singapura, Robert sempat bergabung.
Sementara itu dari Harare dilaporkan, bank sentral Zimbabwe menerbitkan uang baru pecahan 100 triliun dolar Zimbabwe yang kira-kira setara dengan 300 dolar AS. Ini merupakan langkah baru pemerintah untuk mengatasi krisis yang semakin sulit diurai itu.
0 komentar :
Posting Komentar