Setahun belakangan, para vendor komputer dan informasi teknologi berlomba-lomba membuat produk paling ramah lingkungan sejagat raya. Siapa yang paling 'hijau'?
Jawaban pastinya telah dikumandangkan oleh komunitas aktivis pecinta lingkungan Greenpeace. Menurut mereka, tahun ini sudah banyak vendor komputer dan IT yang telah membenamkan komponen-komponen ramah lingkungan dalam setiap produk yang mereka usung. Bahkan beberapa vendor telah melakukan program pendaurulangan produk bekas yang pernah mereka jual.
"Para vendor elektronik itu telah berupaya membuat produk-produk yang ramah lingkungan sejak setahun lalu. Namun masih banyak perkembangan yang harus mereka jalankan untuk membuat produk yang benar-benar ramah lingkungan," ujar pihak Greenpeace, seperti dikutip melalui AFP, Sabtu (10/1/2009).
Untuk survei 'green' ini, Greenpeace berhasil menggandeng sekira 15 perusahaan dengan 50 produk baru yang mereka andalkan, baik ponsel, smartphone, televisi, monitor komputer, notebook, komputer desktop dan konsol game. Penilaiannya tidak hanya berupa komponen material ramah lingkungan yang mereka gunakan tapi juga ketiadaan senyawa kimia berbahaya dalam komponen produk, efisiensi energi, inovasi dan promosi lingkungan yang dibesut perusahaan dari produk mereka, apakah dapat didaur ulang dan diupgrade.
Untuk kategori monitor komputer, Greenpeace menjatuhkan kemenangan kepada Lenovo 2440x dengan poin 6,9. Sedangkan kategori televisi 'hijau' dinobatkan kepada Sharp LC-52GX5 dengan nilai 5,92. Kategori ponsel ramah lingkungan disematkan kepada Samsung F268 dengan nilai 5,45. Untuk kategori ponsel pintar (smartphone) Nokia 6210 mendapatkan kehormatan dinobatkan sebagai 'yang terhijau'. Sedangkan HP Elitebook 2530P merajai kategori laptop. Terakhir, penghargaan desktop terhijau jatuh pada Lenovo Thinkcenter M58 dengan nilai 5,88.
Beberapa vendor yang mengikuti penghargaan ini adalah Acer, Dell, Fujitsu Siemens, Hewlett Packard, Lenovo, LG Electronics, Motorola, Nokia, Panasonic, RIM/Blackberry, Sharp, Samsung, Sony, Sony Ericsson dan Toshiba. Sedangkan Apple, Asus, Microsoft, Nintendo, Palm dan Philips menolak untuk mengikuti ajang ini. (okezone.com)
Jawaban pastinya telah dikumandangkan oleh komunitas aktivis pecinta lingkungan Greenpeace. Menurut mereka, tahun ini sudah banyak vendor komputer dan IT yang telah membenamkan komponen-komponen ramah lingkungan dalam setiap produk yang mereka usung. Bahkan beberapa vendor telah melakukan program pendaurulangan produk bekas yang pernah mereka jual.
"Para vendor elektronik itu telah berupaya membuat produk-produk yang ramah lingkungan sejak setahun lalu. Namun masih banyak perkembangan yang harus mereka jalankan untuk membuat produk yang benar-benar ramah lingkungan," ujar pihak Greenpeace, seperti dikutip melalui AFP, Sabtu (10/1/2009).
Untuk survei 'green' ini, Greenpeace berhasil menggandeng sekira 15 perusahaan dengan 50 produk baru yang mereka andalkan, baik ponsel, smartphone, televisi, monitor komputer, notebook, komputer desktop dan konsol game. Penilaiannya tidak hanya berupa komponen material ramah lingkungan yang mereka gunakan tapi juga ketiadaan senyawa kimia berbahaya dalam komponen produk, efisiensi energi, inovasi dan promosi lingkungan yang dibesut perusahaan dari produk mereka, apakah dapat didaur ulang dan diupgrade.
Untuk kategori monitor komputer, Greenpeace menjatuhkan kemenangan kepada Lenovo 2440x dengan poin 6,9. Sedangkan kategori televisi 'hijau' dinobatkan kepada Sharp LC-52GX5 dengan nilai 5,92. Kategori ponsel ramah lingkungan disematkan kepada Samsung F268 dengan nilai 5,45. Untuk kategori ponsel pintar (smartphone) Nokia 6210 mendapatkan kehormatan dinobatkan sebagai 'yang terhijau'. Sedangkan HP Elitebook 2530P merajai kategori laptop. Terakhir, penghargaan desktop terhijau jatuh pada Lenovo Thinkcenter M58 dengan nilai 5,88.
Beberapa vendor yang mengikuti penghargaan ini adalah Acer, Dell, Fujitsu Siemens, Hewlett Packard, Lenovo, LG Electronics, Motorola, Nokia, Panasonic, RIM/Blackberry, Sharp, Samsung, Sony, Sony Ericsson dan Toshiba. Sedangkan Apple, Asus, Microsoft, Nintendo, Palm dan Philips menolak untuk mengikuti ajang ini. (okezone.com)
0 komentar :
Posting Komentar