Gus Dur mengatakan, karena usia lanjut tersebut, dirinya mengaku tidak berani macam-macam termasuk saat ada permintaan dari para sesepuh agar dirinya kembali mencalonkan diri menjadi calon presiden pada Pemilu 2009.
"Saya memperlakukan harapan itu dengan main-main. Syukur kalau diterima jadi calon. Kalau tidak jadi tidak pate'en (tidak masalah-red)," katanya.
Mantan Presiden ini mengaku, di usia 68 tahun ia merasa dirinya serba enak. "Umur 68 tahun, rumah bagus sekali dan mangku (menimang-red) cucu. Jadi sudah senang," katanya.
Ia menceritakan, selain bisa memangku cucu, banyak orang di daerah datang ke rumahnya untuk meminta barokah. "Alhamdulillah mau mampir ke rumah saya. Sudah saya bilangin, tapi mereka masih saja bawa ketan, bawa ini itu, ya sudah. Jadi alhamdulillah, hidup pada akhir-akhir ini enak sekali, ayem sekali," katanya.
Ditanya apakah dirinya masih mempertahankan untuk boikot Pemilu dengan tidak menyalurkan hak suara, Gus Dur mengaku arahan tersebut masih berlaku. "Kita lihat saja nanti. Kalau dihalangi jadi calon presiden, ya jadi boikot Pemilu," kata Gus Dur. (kompas.com)
0 komentar :
Posting Komentar