Seorang pria Cile dan pacarnya yang berusia 21 tahun mungkin sedang butuh uang. Pria yang tak dirinci namanya ini lantas teringat bahwa neneknya yang berusia 82 tahun punya tabungan di bank sebesar 80.000 dollar AS atau sekitar Rp 840 juta.
Pria ini lantas memalsukan surat identitas sang nenek dan meminta pacarnya mengenakan topeng dari karet yang mirip sang nenek, serta berpenampilan dan berbicara layaknya nenek berusia 82 tahun. Mereka lantas mendatangi Banco de Chile di Talcahuano, Cile selatan, untuk mencairkan tabungan sang nenek di sana.
Misi ini hampir sukses menggondol uang 80.000 dollar AS itu apabila petugas bank tidak menelepon ke rumah sang nenek. Petugas menyadari ini penipuan setelah mendapat jawaban telepon bahwa sang nenek yang tak dirinci namanya itu sedang mengunjungi saudaranya di Venezuela.
”Dia menyamar layaknya seorang nenek, baik dalam berbusana maupun cara berjalan. Sungguh sangat meyakinkan,” ujar Victor Mellado, manajer urusan nasabah, kepada televisi lokal, Kamis (8/1). Pasangan ini kini berurusan dengan polisi dan bakal diajukan ke pengadilan dengan tuduhan penipuan dan pemalsuan dokumen. Mereka terancam hukuman maksimum tiga tahun penjara. (kompas.com)
Pria ini lantas memalsukan surat identitas sang nenek dan meminta pacarnya mengenakan topeng dari karet yang mirip sang nenek, serta berpenampilan dan berbicara layaknya nenek berusia 82 tahun. Mereka lantas mendatangi Banco de Chile di Talcahuano, Cile selatan, untuk mencairkan tabungan sang nenek di sana.
Misi ini hampir sukses menggondol uang 80.000 dollar AS itu apabila petugas bank tidak menelepon ke rumah sang nenek. Petugas menyadari ini penipuan setelah mendapat jawaban telepon bahwa sang nenek yang tak dirinci namanya itu sedang mengunjungi saudaranya di Venezuela.
”Dia menyamar layaknya seorang nenek, baik dalam berbusana maupun cara berjalan. Sungguh sangat meyakinkan,” ujar Victor Mellado, manajer urusan nasabah, kepada televisi lokal, Kamis (8/1). Pasangan ini kini berurusan dengan polisi dan bakal diajukan ke pengadilan dengan tuduhan penipuan dan pemalsuan dokumen. Mereka terancam hukuman maksimum tiga tahun penjara. (kompas.com)
0 komentar :
Posting Komentar