Setelah terjadi pencabulan dan kekerasan atas siswa di SMK Telkom Terpadu AKN Marzuqi, Pati, Jawa Tengah, peristiwa serupa terjadi juga di Jawa Timur. Aksi kekerasan yang dilakukan guru terhadap murid di salah satu SMP negeri di wilayah Jombang itu terekam melalui ponsel.
Video berdurasi 28 detik itu menunjukkan seorang guru tengah menghajar muridnya yang berjenis kelamin perempuan hingga babak belur. Video dengan format 3gp itu menyebar secara estafet melalui ponsel.
Terlihat seorang perempuan berusia belasan sedang berdiri di depan kelas. Sedangkan di sebelahnya, berdiri seorang guru laki-laki dengan wajah marah. Saat itu, suasana kelas sedang berlangsung pelajaran.
Tak jelas awalnya, tiba-tiba saja guru tersebut membentak serta memukul siswa itu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, rekaman itu dilakukan oleh salah satu korban saat aksi kekerasan berlangsung.
"Benar gadis yang dipukuli dalam video itu adalah teman sekolah saya," kata salah satu siswa yang tak bersedia menyebutkan namanya, Rabu (24/12).
Bahkan, pelajar kelas tiga SMP Negeri itu yakin bahwasannya guru tersebut berinisial YK, sedangkan korban berinisial RA. Teman sekelas korban ini menjelaskan, jika kejadian yang mencoreng wajah pendidikan ini terjadi belum ada sepekan, tepatnya pada 20 Desember 2008 lalu (inilah.com)
Video berdurasi 28 detik itu menunjukkan seorang guru tengah menghajar muridnya yang berjenis kelamin perempuan hingga babak belur. Video dengan format 3gp itu menyebar secara estafet melalui ponsel.
Terlihat seorang perempuan berusia belasan sedang berdiri di depan kelas. Sedangkan di sebelahnya, berdiri seorang guru laki-laki dengan wajah marah. Saat itu, suasana kelas sedang berlangsung pelajaran.
Tak jelas awalnya, tiba-tiba saja guru tersebut membentak serta memukul siswa itu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, rekaman itu dilakukan oleh salah satu korban saat aksi kekerasan berlangsung.
"Benar gadis yang dipukuli dalam video itu adalah teman sekolah saya," kata salah satu siswa yang tak bersedia menyebutkan namanya, Rabu (24/12).
Bahkan, pelajar kelas tiga SMP Negeri itu yakin bahwasannya guru tersebut berinisial YK, sedangkan korban berinisial RA. Teman sekelas korban ini menjelaskan, jika kejadian yang mencoreng wajah pendidikan ini terjadi belum ada sepekan, tepatnya pada 20 Desember 2008 lalu (inilah.com)
0 komentar :
Posting Komentar