30 Desember 2008

Larangan Telanjang Dada Menuai Kritik

Usulan untuk melarang wanita telanjang dada ketika mandi matahari di Pantai Sydney menuai kritik. Di halaman muka The Daily Telegraph edisi Selasa (30/12), misalnya, disebutkan bahwa larangan itu mengada-ada dan tidak perlu.

Salah satu alasannya, mandi matahari dengan bertelanjang dada bagi wanita sudah merupakan pemandangan umum sejak lama di Australia.

Pemimpin dua partai besar di Negara Bagian New South Wales, di mana aturan baru itu akan diberlakukan dengan tegas menolak usulan itu. Akan tetapi, Presiden Partai Demokratis Kristen Reverend Fred Nile yang juga juru bicara parlemen menyatakan, usulan itu masih membutuhkan klarifikasi tentang istilah nudisitas atau ketelanjangan.

Di Australia, kata Nile, sangat mudah dijumpai wanita bertelanjang dada di pantai, tetapi tak banyak orang peduli. "Peraturan harus clear," kata Nile seperti dikutip The Daily Telegraph. "Harusnya dikatakan begini: 'mempertontonkan payudara wanita di pantai akan dilarang'," tambahnya.

Wali Kota Sally Betts yang wilayahnya mencakup Pantai Bondi di Sydney mengaku terperanjat mendengar adanya usulan yang membatasi perempuan mandi matahari dengan bertelanjang dada. Menurut dia, lebih baik para legislator mengurusi persoalan sosial yang lebih besar di Sydney.

"Kita mendapati hubungan antara alkohol dan kekerasan, kita mempunyai persoalan dengan peminum usia dini, dan perilaku antisosial. Isu itu jauh lebih penting," kata Betts dalam sebuah wawancara dengan jaringan radio Fairfax. Ditambahkannya, konstituen yang memilihnya sebagai wali kota tidak pernah komplain soal topless women itu. (kompas.com)

0 komentar :

Tulisan Terkait: