Wang Kouma (54) sungguh keterlaluan. Dia membiarkan ibunya, Teng Jindi (83), seorang diri di taman kota di Shanghai, China, Oktober 2007, yang berakibat pada kematian perempuan tua itu.
Padahal, sebelumnya Wang sudah menerima 270.000 yuan atau sekitar Rp 480 juta sebagai uang tunjangan pemerintah bagi sang ibu. Ulah Wang yang tak semestinya itu membuat pengadilan memutuskan Wang harus meringkuk 18 bulan di penjara.
Harian China Daily, Jumat (19/12), melaporkan, pemerintah memberikan uang tersebut kepada Teng sebagai bagian dari program bagi warga lanjut usia agar bisa memperoleh rumah yang lebih memadai. Rupanya, Wang memanfaatkan uang itu untuk keperluannya sendiri dan membiarkan ibunya di taman kota yang berangin dan berudara cukup dingin pada bulan Oktober.
Polisi menemukan Teng di taman tersebut dan membawanya ke sebuah tempat penampungan hingga dia meninggal tiga bulan kemudian karena serangan jantung. Polisi mengimbau empat putra dan dua putrinya agar merawat sang ibu, tetapi mereka menolak karena sudah menjadi tanggung jawab Wang. (kompas.com)
Padahal, sebelumnya Wang sudah menerima 270.000 yuan atau sekitar Rp 480 juta sebagai uang tunjangan pemerintah bagi sang ibu. Ulah Wang yang tak semestinya itu membuat pengadilan memutuskan Wang harus meringkuk 18 bulan di penjara.
Harian China Daily, Jumat (19/12), melaporkan, pemerintah memberikan uang tersebut kepada Teng sebagai bagian dari program bagi warga lanjut usia agar bisa memperoleh rumah yang lebih memadai. Rupanya, Wang memanfaatkan uang itu untuk keperluannya sendiri dan membiarkan ibunya di taman kota yang berangin dan berudara cukup dingin pada bulan Oktober.
Polisi menemukan Teng di taman tersebut dan membawanya ke sebuah tempat penampungan hingga dia meninggal tiga bulan kemudian karena serangan jantung. Polisi mengimbau empat putra dan dua putrinya agar merawat sang ibu, tetapi mereka menolak karena sudah menjadi tanggung jawab Wang. (kompas.com)
0 komentar :
Posting Komentar