23 Desember 2008

Beredar Video Pengeroyokan di SMPN 3 Cimahi

Gara-gara memperebutkan cewek, dua orang siswa SMPN 3 Cimahi terlibat duel. Namun duel itu berujung pada pengeroyokan, sehingga salah satunya terkapar. Aksi kekerasan ini direkam lewat telepon genggam, yang kini menjadi tersebar. Pihak sekolah mengaku sudah memberikan sanksi kepada para siswa yang terlibat.

Dari informasi yang dihimpun detikbandung, video kekerasan itu berdurasi 30 detik. Dalam video itu ditayangkan duel dua orang siswa. Tak lama kemudian enam orang siswa membantu salah satu siswa, sehingga berujung pengeroyokan. Akhirnya, siswa yang dikeroyok pun terkapar.

Pembantu Kepala Sekolah SMPN 3 Cimahi Imas Sumiartini membenarkan peristiwa perkelahian tersebut. Menurutnya perkelahian itu terjadi pada 23 Oktober 2008 silam. Sehari setelah kejadian tersebut, pihak sekolah memanggil para siswa yang terlibat dan sudah memberikan sanksi.

Siswa yang terlibat semua merupakan kelas IX atau kelas 3. Peristiwanya terjadi di ruang kelas IX F. Namun Imas membantah hal itu dilakukan pada saat jam sekolah. Menurutnya kejadian itu terjadi setelah usai jam sekolah. Di mana para siswa akan mengikuti kegiatan renang.

"Kita sudah berikan sanksi dan teguran. Jika dalam satu semester mereka kembali mengulang perbuatan serupa, akan dikeluarkan," katanya saat dihubungi di Ruangan Guru SMPN 3 Cimahi, Jalan KPAD Sriwijaya, Selasa (23/12/2008).

Iman mengaku kaget jika video kekerasan itu tersebar ke luar. Dirinya sendiri mengaku tidak mengetahuinya. "Saya tahunya dari wartawan kemarin," katanya.

Menurut dia, pada saat perkelahian terjadi, ada siswa lain yang merekam melalui telepon genggamnya. "Para siswa yang terlibat perkelahian itu, tidak mengetahui kalau mereka yang direkam. Kalau yang beredar tersebut, hanya perkelahian saja yang diperlihatkan. Sebenarnya usai berkelahi, mereka bersalam-salaman," terangnya.

Berdasarkan keterangan dari para siswa yang terlibat, perkelahian tersebut motifnya karena cewek. "Katanya memperebutkan cewek, tapi enggak tahu yang mana. Namun yang pasti masih berada di lingkungan SMPN 3," ungkap Imas. (detiknews.com)

0 komentar :

Tulisan Terkait: