11 Desember 2008

44 Persen ABG di Samarinda Kencani PSK

Punya anak berusia ABG, patut waspada. Sebuah survei yang dilansir Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan fakta memprihatinkan. Salah satunya, 56 persen ABG di Samarinda yang berusia 13-16 tahun mengaku sudah berhubungan seks. Bahkan, ada yang terang-terangan mengaku berhubungan seks dengan PSK.

Survei tersebut mengambil objek 300 ABG usia SMP dan SMA di Samarinda.

"Di antara 300 remaja yang kami survei, 220 mengaku pernah pacaran. Dari jumlah itu, 18 persen di antaranya, yakni 39 orang, menyatakan pernah berhubungan seks," tutur Direktur Pelaksana PKBI Kaltim Sumadi Atmodiharjo dalam dialog interaktif Hari AIDS sedunia Jumat lalu (5/12). Acara itu diselenggarakan dalam rangka HUT Ke-51 PKBI, bekerja sama dengan Dinas Sosial Kaltim di Samarinda.

Dijelaskan, beberapa di antara 220 remaja yang pernah atau sedang berpacaran itu mengaku hanya bergandengan tangan atau ngobrol saat berpacaran. Sebagian lagi mengaku pernah berpelukan hingga berciuman. Sedangkan yang sampai melakukan hubungan seks sebanyak 18 persen. "Setelah didalami, alasan mereka berhubungan seks, antara lain, ingin membuktikan rasa cinta kepada pasangan," jelasnya.

Yang menyampaikan alasan membuktikan cinta sebanyak 16 persen. Sementara itu, yang lain beralasan hanya ingin mengikuti tren. Ada pula yang beralasan tak mau ketinggalan dari orang lain. "Tapi, yang benar-benar disebabkan dorongan ingin berhubungan seks sebanyak 53 persen. Sedangkan 15 persen lainnya mengaku hanya coba-coba," sebutnya.

Dari remaja yang disurvei itu juga terungkap bahwa umumnya kali pertama mereka melakukan hubungan seks pada usia 13-16 tahun. Jumlahnya mencapai 56 persen. Sedangkan yang berusia 17 tahun ke atas sebanyak 44 persen.

Sumadi menyampaikan, soal pasangan, 20 persen mengaku berhubungan seks dengan teman sendiri, sementara 28 persen lainnya menyatakan dengan pacar. Namun, yang terbesar, 44 persen, mengakui berhubungan seks dengan pekerja seks komersial (PSK).

"Karena itu, pendidikan seks harus diberikan kepada anak sejak dini. Tujuannya, memberikan pemahaman tentang kesehatan reproduksi sejak dini," lanjutnya. Apalagi, tambah dia, kekerasan dan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh orang terdekat cukup banyak. (jawapos.co.id)

2 komentar :

Anonim mengatakan...

Parah2...

Denny mengatakan...

56% nya PSK?

Tulisan Terkait: