Dunia tinju profesional Indonesia kehilangan salah seorang mantan promotor terbaiknya. Mantan promotor internasional, Anton Sihotang, meninggal dunia kemarin pagi, (Rabu, 5/11) saat kunjungan kerja ke Maumere, NTT.
Belum diketahui pasti, apa penyebab kematian promotor yang pernah beberapa kali mempromotori pertarungan Ellyas Pical, mantan juara dunia kelas bantam junior versi IBF.
Yang pasti, Anton selama ini diketahui mengidap penyakit jantung. Anton di Maumere dalam rangka kunjungan kerja selaku wakil ketua dari Partai Peduli Rakyat Nasional. .
Semasa masih aktif di dunia tinju profesional, nama Anton bisa disejajarkan dengan Boy Bolang (almarhum), yang punya kedekatan dengan promotor kondang, Don King. Kiprah Anton diawali menjadi manajer di sasana Garuda Jaya, milik Simson Tambunan (almarhum) yang juga pelatih Ellyas Pical.
Sejak namanya tercatat sebagai promotor IBF, Anton sangat aktif menggelar berbagai pertarungan tinju nasional dan internasional. Antara lain, pernah menggelar pertarungan internasional sebanyak delapan kali di Indonesia dan sekali di Singapura.
Ketika Ellyas Pical harus kehilangan gelar juara dunia kelas bantam junior versi IBF usai dinyatakan kalah angka oleh Cecar Polanco dari Republik Dominika pada 1986, Anton pula yang tampil sebagai promotor untuk menggelar kembali pertarungan ulangan (rematch). Hasilnya, Elly raih gelar juara dunia setelah dinyatakan menang KO ronde 3 atas Cecar Polanco.
Belum diketahui pasti, apa penyebab kematian promotor yang pernah beberapa kali mempromotori pertarungan Ellyas Pical, mantan juara dunia kelas bantam junior versi IBF.
Yang pasti, Anton selama ini diketahui mengidap penyakit jantung. Anton di Maumere dalam rangka kunjungan kerja selaku wakil ketua dari Partai Peduli Rakyat Nasional. .
Semasa masih aktif di dunia tinju profesional, nama Anton bisa disejajarkan dengan Boy Bolang (almarhum), yang punya kedekatan dengan promotor kondang, Don King. Kiprah Anton diawali menjadi manajer di sasana Garuda Jaya, milik Simson Tambunan (almarhum) yang juga pelatih Ellyas Pical.
Sejak namanya tercatat sebagai promotor IBF, Anton sangat aktif menggelar berbagai pertarungan tinju nasional dan internasional. Antara lain, pernah menggelar pertarungan internasional sebanyak delapan kali di Indonesia dan sekali di Singapura.
Ketika Ellyas Pical harus kehilangan gelar juara dunia kelas bantam junior versi IBF usai dinyatakan kalah angka oleh Cecar Polanco dari Republik Dominika pada 1986, Anton pula yang tampil sebagai promotor untuk menggelar kembali pertarungan ulangan (rematch). Hasilnya, Elly raih gelar juara dunia setelah dinyatakan menang KO ronde 3 atas Cecar Polanco.
Mantan manajer sasana Sawunggaling, Surabaya, Finon Manulang mencatat bahwa Anton telah sembilan kali menggelar pertarungan internasional, termasuk beberapa kali mempromotori Ellyas Pical. Dia juga yang mempromotori Elly saat mempertahankan gelarnya di Singapura melawan Mike Phelps dari Amerika. (radartarakan)
0 komentar :
Posting Komentar