Pemilik dan Ketua Fulham, Mohamed Al Fayed, diinterogasi polisi atas tuduhan melakukan kekerasan seks atau pemerkosaan kepada gadis berumur 15 tahun. Ayah kekasih Lady Diana, Dodi Al Fayed itu dilaporkan gadis tersebut melakukan tindakan bejat itu di mal miliknya, Harrods, London.
"Tuan Al Fayef membantah tuduhan tersebut dan yakin bahwa namanya akan bersih," kata juru bicara keluarga Al Fayed, Katharine Witty dalam wawancara dengan televisi.
Menurutnya, Al Fayed pergi ke kantor polisi atas kehendaknya sendiri dan interogasi hanya berlangsung tak lebih dari setengah jam.
Menurut Daily Mail, gadis yang tak disebutkan namanya itu pertama kali bertemu pengusaha asal Mesir berumur 75 tahun tersebut saat sedang belanja di super marketnya. Dia saat itu bersama ibunya. Menurut gadis itu, tiba-tiba Al Fayed memanggilnya ke belakang dan kemudian menciumnya.
Sementara itu polisi London menolak untuk berkomentar tentang Al Fayed. Tapi ketika ditanya soal laporan gadis tersebut, seorang juru bicara polisi mengatakan, seorang pria telah diitenrogasi pada Rabu (22/10).
"Interogasi itu berhubungan dengan tuduhan pemerkosaan terhadap gadis di bawah 16 tahun di pusat perbelanjaan di London," katanya.
Menurut juru bicara itu, polisi akan terus melakukan penyelidikan guna menemukan bukti-bukti yang akurat.
Selain memiliki klub Fulham, Al Fayed memang dikenal pengusaha sukses. Dia memiliki mal Harrord yang menjadi salah satu tujuan wisata di London. Dia bahkan menjadi raja retail di Inggris.
Pada 1979, dia membeli Hotel Ritz di Paris, Prancis. Dia mulai menjadi Kepala Eksekutif Harrods pada 1989. Kekayaannya ditaksir The Sunday Time mencapai 699 juta euro (sekitar Rp8,9 triliun). Tahun 1997, dia membeli klub Fullham dan membawanya ke Premier League pada 2001 hingga bertahan sampai kini.
Al Fayed semakin terkenal setelah putranya, Dodi Al Fayed, berpacaran dengan istri Pangeran Charles, Lady Diana. Namun, nasibnya tragis. Dodi dan Diana tewas dalam kecelakaan mobil di Paris pada 31 Agustus 1997. Al Fayed mengeluarkan dana besar untuk menyelidiki kecelakaan itu dan akhirnya membuktikan bawha putranya dan Lady Diana dibunuh oleh agen Inggris. Namun, akhirnya dia menyatakan berhenti mencari kebenaran itu demi menjaga perasaan putra Diana.
Sumber: Kompas
Menurutnya, Al Fayed pergi ke kantor polisi atas kehendaknya sendiri dan interogasi hanya berlangsung tak lebih dari setengah jam.
Menurut Daily Mail, gadis yang tak disebutkan namanya itu pertama kali bertemu pengusaha asal Mesir berumur 75 tahun tersebut saat sedang belanja di super marketnya. Dia saat itu bersama ibunya. Menurut gadis itu, tiba-tiba Al Fayed memanggilnya ke belakang dan kemudian menciumnya.
Sementara itu polisi London menolak untuk berkomentar tentang Al Fayed. Tapi ketika ditanya soal laporan gadis tersebut, seorang juru bicara polisi mengatakan, seorang pria telah diitenrogasi pada Rabu (22/10).
"Interogasi itu berhubungan dengan tuduhan pemerkosaan terhadap gadis di bawah 16 tahun di pusat perbelanjaan di London," katanya.
Menurut juru bicara itu, polisi akan terus melakukan penyelidikan guna menemukan bukti-bukti yang akurat.
Selain memiliki klub Fulham, Al Fayed memang dikenal pengusaha sukses. Dia memiliki mal Harrord yang menjadi salah satu tujuan wisata di London. Dia bahkan menjadi raja retail di Inggris.
Pada 1979, dia membeli Hotel Ritz di Paris, Prancis. Dia mulai menjadi Kepala Eksekutif Harrods pada 1989. Kekayaannya ditaksir The Sunday Time mencapai 699 juta euro (sekitar Rp8,9 triliun). Tahun 1997, dia membeli klub Fullham dan membawanya ke Premier League pada 2001 hingga bertahan sampai kini.
Al Fayed semakin terkenal setelah putranya, Dodi Al Fayed, berpacaran dengan istri Pangeran Charles, Lady Diana. Namun, nasibnya tragis. Dodi dan Diana tewas dalam kecelakaan mobil di Paris pada 31 Agustus 1997. Al Fayed mengeluarkan dana besar untuk menyelidiki kecelakaan itu dan akhirnya membuktikan bawha putranya dan Lady Diana dibunuh oleh agen Inggris. Namun, akhirnya dia menyatakan berhenti mencari kebenaran itu demi menjaga perasaan putra Diana.
Sumber: Kompas
0 komentar :
Posting Komentar