Niat Yana (24) mencari jodoh melalui kontak jodoh di salah satu radio swasta berujung petaka. Bukannya mendapat jodoh yang diimpikannya, malah tubuhnya dinikmati dan tas berisi uang serta ponsel dibawa kabur. Duh..!
Kisah ini bermula ketika Yana berkenalan dengan Nurul Huda (30), warga Kaliasin Surabaya di 'udara' lewat kontak jodoh sebuah radio. Perkenalan ini berlanjut dengan saling tukar nomor ponsel.
"Setelah itu SMS-an dan akhirnya janjian bertemu secara nyata," kata Kapolsek Gubeng AKP Dwi Eko kepada wartawan di Mapolsek Gubeng, Jalan Manyar, Rabu (29/10/2008).
Pada pertemuan itu, Huda mengajak Yana jalan-jalan hingga malam hari. Kemudian keduanya menginap di Hotel Teratai di kawasan Kenjeran. Di dalam kamar itulah, tubuh Yana dinikmati tersangka hingga dua kali.
Usai menghabiskan malam yang indah, keduanya check out dan kemudian jalan-jalan hingga pukul 10.00 WIB. Huda yang statusnya duda anak satu ini kemudian mengajak Yana berhenti di ruko RMI.
"Setelah itu, Huda pamit dan hendak menuju ke kantornya. Dia membawa tas milik korban yang berisi ponsel, rok dan uang Rp 350 ribu," lanjutnya.
Setelah sekian lama menunggu, Huda tak kunjung kembali ke tempat semula. Yana pun akhirnya memutuskan melaporkan kejadian itu ke Polsek Gubeng yang tak jauh dari tempat dia menunggu kekasih yang didapat dari radio.
Untuk memperdaya Yana, kepada wartawan Huda membohonginya dengan janji akan menikahi. Sehingga, dengan mudahnya Huda menikmati kegadisan Yana.
Bahkan ia juga mengaku mengubah namanya menjadi Andriansyah, dan bekerja di salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. "Tipuan seperti itu yang membuat korban menjadi tertarik," pungkas Dwi (detiksurabaya.com)
Kisah ini bermula ketika Yana berkenalan dengan Nurul Huda (30), warga Kaliasin Surabaya di 'udara' lewat kontak jodoh sebuah radio. Perkenalan ini berlanjut dengan saling tukar nomor ponsel.
"Setelah itu SMS-an dan akhirnya janjian bertemu secara nyata," kata Kapolsek Gubeng AKP Dwi Eko kepada wartawan di Mapolsek Gubeng, Jalan Manyar, Rabu (29/10/2008).
Pada pertemuan itu, Huda mengajak Yana jalan-jalan hingga malam hari. Kemudian keduanya menginap di Hotel Teratai di kawasan Kenjeran. Di dalam kamar itulah, tubuh Yana dinikmati tersangka hingga dua kali.
Usai menghabiskan malam yang indah, keduanya check out dan kemudian jalan-jalan hingga pukul 10.00 WIB. Huda yang statusnya duda anak satu ini kemudian mengajak Yana berhenti di ruko RMI.
"Setelah itu, Huda pamit dan hendak menuju ke kantornya. Dia membawa tas milik korban yang berisi ponsel, rok dan uang Rp 350 ribu," lanjutnya.
Setelah sekian lama menunggu, Huda tak kunjung kembali ke tempat semula. Yana pun akhirnya memutuskan melaporkan kejadian itu ke Polsek Gubeng yang tak jauh dari tempat dia menunggu kekasih yang didapat dari radio.
Untuk memperdaya Yana, kepada wartawan Huda membohonginya dengan janji akan menikahi. Sehingga, dengan mudahnya Huda menikmati kegadisan Yana.
Bahkan ia juga mengaku mengubah namanya menjadi Andriansyah, dan bekerja di salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. "Tipuan seperti itu yang membuat korban menjadi tertarik," pungkas Dwi (detiksurabaya.com)
0 komentar :
Posting Komentar