Kondom ternyata tak hanya dipakai manusia untuk mencegah kehamilan. Para peternak Maasai di Kenya juga menggunakannya untuk mengendalikan jumlah populasi kambingnya agar tetap bertahan hidup di saat kekeringan melanda.
Foto: Kambing Memakai Kondom (bbc.co.uk)
Tentu saja bukan kondom yang biasa dijual di toko obat dan supermarket. Fungsinya juga berbeda karena alat kontrasepsi tersebut benar-benar mencegah kambing jantan melakukan penetrasi kepada lawan jenisnya.
Pada dasarnya alat tersebut memiliki bentuk menyerupai kontrasepsi kuno yang disebut olor. Alat tersebut terbuat dari lembaran kulit binatang atau plastik yang cukup untuk menutup lingkar perut dari leher hingga kaki belakang.
"Itu mirip dengan celemek," ujar Ole Ngosi Kipameto, salah seorang pemilik sapi dari distrik Kajiado, sekitar 80 kilometer dari ibukota Kenya, Nairobi. Lembaran tersebut diselimutkan ke perut bagian bawah dan diikatkan menggunakan tali tambang atau tali plastik.
Cara tersebut bisa dibilang efektif. Sebab, selama ini para peternak harus memisahkan kambing jantan dan betina. Hal tersebut tidak hanya membutuhkan waktu lama tapi juga biaya dan tenaga lebih besar.
"Jika mereka bunting saat kondisi kering seperti saat ini, induknya akan keletihan dan tidak dapat membesarkan anaknya dengan memadai," ujar Kipameto. Penggunaan olor memang hanya selama 3 bulan saat musim panas. Saat hujan mulai tiba di bulan November, kondom tersebut pun dilepas. Kambing pun kembali bebas kawin.
0 komentar :
Posting Komentar