Sebagian ikan hiu ternyata memiliki sifat partenogenesis sehingga dapat melahirkan tanpa kawin. Contohnya seekor ikan hiu yang dipelihara di Virginia Aquarium dan Marine Science Center.
Seperti dilaporkan Journal of Fish Biology, Jumat (10/10), seekor anak ikan hiu yang hidup di sana dipastikan tidak memiliki jejak genetik hiu jantan. Hiu tersebut berasal dari spesies ikan hiu berpunggung garis dari laut Atlantik.
Kelahiran tersebut diketahui saat hiu betina bernama Tidbit yang dipelihara di akuarium selama 8 tahun tewas setelah menjalani perawatan selama setahun. Saat dilakukan nekropsi (otopsi), para peneliti kaget karena di dalam perut ikan sepanjang 1,5 meter dan berat 47 kilogram itu ditemukan bayi hiu sepanjang 25 centimeter. Lebih mengagetkan karena tidak ada hiu jantan di akuarium tersebut.
Ini merupakan laporan kedua peristiwa reproduksi aseksual pada ikan hiu. Ikan hiu baru diketahui memiliki sifat partenogenesis dari seekor anak hiu kepala martil yang lahir di Kebun Binatang Omaha, Nebraska.
"Kemungkinan partenogenesis biasa pada ikan hiu jika populasinya turun begitu rendah sehingga ikan hiu betina kesulitan mencari pasangan," ujar Mahmood Shivij, ilmuwan dari Guy Harvey Research Institute, Universitas Florida.
Dengan perkimpoian biasa, seekor induk ikan hiu dapat melahirkan lusinan keturunan. Namun, dengan partenogenesis hanya melahirkan satu ekor anak.
Selain ikan hiu, pertenogenesis ditemukan pada amfibi, reptil, dan burung. Namun, reproduksi aseksual ini lebih banyak ditemui pada hewan-hewan tak bertulang belakang.
Seperti dilaporkan Journal of Fish Biology, Jumat (10/10), seekor anak ikan hiu yang hidup di sana dipastikan tidak memiliki jejak genetik hiu jantan. Hiu tersebut berasal dari spesies ikan hiu berpunggung garis dari laut Atlantik.
Kelahiran tersebut diketahui saat hiu betina bernama Tidbit yang dipelihara di akuarium selama 8 tahun tewas setelah menjalani perawatan selama setahun. Saat dilakukan nekropsi (otopsi), para peneliti kaget karena di dalam perut ikan sepanjang 1,5 meter dan berat 47 kilogram itu ditemukan bayi hiu sepanjang 25 centimeter. Lebih mengagetkan karena tidak ada hiu jantan di akuarium tersebut.
Ini merupakan laporan kedua peristiwa reproduksi aseksual pada ikan hiu. Ikan hiu baru diketahui memiliki sifat partenogenesis dari seekor anak hiu kepala martil yang lahir di Kebun Binatang Omaha, Nebraska.
"Kemungkinan partenogenesis biasa pada ikan hiu jika populasinya turun begitu rendah sehingga ikan hiu betina kesulitan mencari pasangan," ujar Mahmood Shivij, ilmuwan dari Guy Harvey Research Institute, Universitas Florida.
Dengan perkimpoian biasa, seekor induk ikan hiu dapat melahirkan lusinan keturunan. Namun, dengan partenogenesis hanya melahirkan satu ekor anak.
Selain ikan hiu, pertenogenesis ditemukan pada amfibi, reptil, dan burung. Namun, reproduksi aseksual ini lebih banyak ditemui pada hewan-hewan tak bertulang belakang.
0 komentar :
Posting Komentar