Heboh! Foto Seronok Siswi SMP

Masyarakat di Kecamatan Jebus dihebohkan dengan beredarnya foto seronok dua siswi yang diduga berasal dari sebuah SMPN setempat. Foto dengan pose menggoda itu beredar melalui handphone (HP). dan bisa juga diakses di internet. Belum diketahui siapa yang pertama kali menyebarkan foto seronok itu.

Dalam foto yang menghebohkan tersebut, tampak dua siswi berinisial Mg dan Ra duduk di bawah pohon mengenakan pakaian seragam putih biru. Namun seluruh kancing baju putih dibuka lebar-lebar, sehingga terlihat pakaian dalamnya. Rok warna biru sebatas lutut yang mereka kenakan juga diangkat tinggi-tinggi.

Merasa jengah dengan peredaran foto itu, para Pengurus Forum Kibar Pemuda Merah Putih (FKPMP) Kabupaten Bangka Barat menyampaikan laporan berikut barang bukti foto ke Polsek Jebus Sabtu (25/10).

"Kita sebagai generasi muda, terus terang terkejut dan prihatin, kok ada generasi muda, ironisnya ini masih anak SMP, akhlak dan mentalnya sudah seperti itu, kan sangat menyedihkan," ujar Ketua FKPMP Kabupaten Bangka Barat Zuristyo Firmadata, Minggu (26/10) di Jebus.

Dalam kasus ini, pengurus FKPM meminta agar pihak kepolisian menindaklanjuti laporan yang telah disampaikan, melakukan penyelidikan dan mengusut sampai tuntas.

"Karena bagaimanapun juga, dengan beredarnya foto porno siswi, sama saja mencoreng institusi pendidikan. Institusi pendidikan juga kita minta tegas dalam menyikapi kasus ini dan mengambil langkah tegas, agar anak didiknya jangan sampai menyimpang," tandas Zuristyo.

Belajar dari kasus ini, Zuristyo menghimbau agar para orang tua melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya, terutama dalam pergaulan, agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif yang dapat merusak citra lingkungan keluarga, masyarakat dan lingkungan pendidikan.

Zuristyo juga meminta para ibu dan kaum wanita agar lebih peduli terhadap kaumnya, karena kaum wanita selama ini sering dijadikan obyek pelecehan.

Pihak sekolah sendiri sangat terpukul dengan munculnya foto seronok siswinya yang kini beredar luas. "Apalagi pemotretan itu dikomersilkan dan siswi yang dijadikan obyek juga diisukan dibayar. Ketika pihak sekolah memanggil siswi, kata siswi yang bersangkutan itu hanya iseng-iseng saja. Ya kita tunggu saja upaya dari pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini dan mengusutnya sampai tuntas," ungkap Zuristyo.

Kapolres Bangka Barat AKBP Suharjo melalui Kapolsek Jebus AKP Jojo Sutarjo mengatakan, baru akan melihat berkas laporan yang disampaikan pihak forum. "Kita akan lihat dulu, kelengkapan berkasnya nanti," kata Jojo dihubungi via ponselnya.

Sumber: Kompas