Yahoo berusaha kuat dan berdiri tegak ditengah lemahnya nilai saham mereka selama hampir 5 tahun belakangan ini.
Dilansir melalui Reuters, Jumat (5/9/2008) Jajaran manajemen perusahaan yang bermarkas di Sunnyvale ini juga tetap tegas menolak tawaran Microsoft� yang ingin membeli dengan tawaran harga USD47,5 miliar. Penurunan ini meninggalkan Yahoo pada nilai pasar di bawah USD13 miliar yang seharusnya diterima oleh para pemegang saham bila menerima tawaran Microsoft yang menghargai USD33 per lembar saham di bulan Mei, setelah sebelumnya hanya dihargai USD31 pada bulan Januari.
Tindakan manajemen Yahoo yang keras kepala tersebut akhirnya membuat perusahaan milik Bill gates itu angkat tangan dan tidak tertarik untuk menawar lagi. Hengkangnya tawaran Microsoft itu membuat berang pemegang saham dan khawatir Yahoo tidak bisa menaikkan lagi harga sahamnya di atas USD30 untuk masa mendatang. Bila hal ini berlangsung lama, para analis meramalkan dewan pengurus perusahaan akan mencopot Jerry Yang dari jabatan chief executive.
Sebelumnya Yang, yang juga bagian dari dewan kepengurusan, sudah berjanji bisa meningkatkan pendapatan bersih Yahoo sedikitnya 25 persen dalam 2 tahun ke depan. Janji itu disambut dingin dari berbagai pihak. Setidaknya, Yang berusaha memenuhi janjinya dengan meningkatnya pendapatan bersih Yahoo sebesar 11 persen menjadi USD2,7 miliar selama pertengahan pertama tahun 2008.
Yahoo kini hanya bisa berharap adanya kenaikan besar untuk membalas rivalnya, Google, yang berencana menjual iklan di sepanjang hasil pencarian Yahoo pada bulan Oktober mendatang. Yahoo memperkirakan teknologi fantastis Google akan menggelembungkan pendapatan mereka hingga USD800 juta.
Selain itu, akan hadirnya terobosan baru web browser baru dari Google dengan nama Chrome, bisa akan lebih menyakiti Yahoo. Browser berbiaya nol alias gratis ini akan dirilis selasa mendatang dan sengaja didisain untuk mendorong para web surfer untuk terus menggunakan Google sebagai yang terdepan di ranah search engine. Bisa dipastikan, setelah Chrome resmi diluncurkan, para netter akan tersedot beralih ke Google.
Sumber: www.okezone.com
Tindakan manajemen Yahoo yang keras kepala tersebut akhirnya membuat perusahaan milik Bill gates itu angkat tangan dan tidak tertarik untuk menawar lagi. Hengkangnya tawaran Microsoft itu membuat berang pemegang saham dan khawatir Yahoo tidak bisa menaikkan lagi harga sahamnya di atas USD30 untuk masa mendatang. Bila hal ini berlangsung lama, para analis meramalkan dewan pengurus perusahaan akan mencopot Jerry Yang dari jabatan chief executive.
Sebelumnya Yang, yang juga bagian dari dewan kepengurusan, sudah berjanji bisa meningkatkan pendapatan bersih Yahoo sedikitnya 25 persen dalam 2 tahun ke depan. Janji itu disambut dingin dari berbagai pihak. Setidaknya, Yang berusaha memenuhi janjinya dengan meningkatnya pendapatan bersih Yahoo sebesar 11 persen menjadi USD2,7 miliar selama pertengahan pertama tahun 2008.
Yahoo kini hanya bisa berharap adanya kenaikan besar untuk membalas rivalnya, Google, yang berencana menjual iklan di sepanjang hasil pencarian Yahoo pada bulan Oktober mendatang. Yahoo memperkirakan teknologi fantastis Google akan menggelembungkan pendapatan mereka hingga USD800 juta.
Selain itu, akan hadirnya terobosan baru web browser baru dari Google dengan nama Chrome, bisa akan lebih menyakiti Yahoo. Browser berbiaya nol alias gratis ini akan dirilis selasa mendatang dan sengaja didisain untuk mendorong para web surfer untuk terus menggunakan Google sebagai yang terdepan di ranah search engine. Bisa dipastikan, setelah Chrome resmi diluncurkan, para netter akan tersedot beralih ke Google.
Sumber: www.okezone.com
0 komentar :
Posting Komentar