Suasana haru mewarnai pemeriksaan Yulianto, tersangka pelaku pembunuhan Maryanto (63), ayah kandungnya sendiri, di Polsekta Samarinda Utara, Kamis (4/9) dini hari.
Empat saudara tiri Yulianto yang juga anak kandung Maryanto terlihat histeris melihat tersangka diperiksa polisi. "Berapa tahun hukuman yang akan dijalani adik saya Pak?" tanya salah seorang kakak tiri Yulianto kepada penyidik Polsekta Samarinda Utara.
Kesedihan juga terlihat di wajah Yulianto. Mata buruh bangunan berusia 21 tahun itu berkaca-kaca tatkala menyaksikan keempat saudara tirinya histeris. "Saya terpaksa membunuh bapak karena tidak tahan terus disiksa," ungkap Yulianto.
Sumber di kepolisian menyebutkan, pembunuhan sadis yang dilakukan anak kandung terhadap bapak kandungnya itu diduga akibat ulah Maryanto yang tega menggauli keempat anak kandungnya yang juga saudara tiri Yulianto.
Bahkan, salah seorang anak Maryanto telah melahirkan empat orang anak yang diduga hasil hubungannya dengan Maryanto. "Pelaku adalah anak kandung dari istri keempat korban. Sementara, keempat wanita yang menjenguk tersangka juga anak kandung Maryanto dari istri lainnya. Namun, keempat saudara tiri tersangka terlihat lebih sedih saat melihat Yulianto ditangkap," kata Kapolsekta Samarinda Utara Ajun Komisaris Andreas Susanto Nugroho kepada wartawan.
Namun, mengenai motif pembunuhan sebenarnya Kapolsekta Samarinda Utara mengaku belum bisa memastikannya. "Kalau menurut pengakuan tersangka, motif pembunuhan akibat korban kerap memukuli tersangka. Namun, untuk memastikannya kami masih terus mendalami kasus ini, terlebih dengan dugaan lain di balik pembunuhan anak terhadap bapak kandungnya itu," tegasnya.
Sementara, keempat saudara tiri Yulianto seolah menutup diri saat diwawancarai terkait pembunuhan yang dilakukan saudara tirinya terhadap bapak kandung mereka.
"Kami tidak tahu, tapi memang bapak sering memukuli Yulianto," kata salah seorang saudara tiri tersangka. Kasus pembunuhan itu terungkap pada Rabu pagi saat warga di Jalan Wahid Hasyim menemukan sesosok mayat tanpa identitas di semak-semak, sekitar 100 meter dari Stadion Madya Sempaja Samarinda, Kaltim.
Mayat yang ditemukan dipenuhi lumpur dan mulai membusuk itu awalnya diduga bukan korban pembunuhan. Namun, dari hasil otopsi RSUD AW Sjahranie Samarinda, tubuh jasad yang belakangan diketahui bernama Maryanto itu terdapat sedikitnya 15 luka tikaman.
Yulianto, anak kandung korban, akhirnya diringkus di rumahnya dan langsung ditetapkan sebagai tersangka pelaku pembunuhan itu.
Sumber: www.kompas.com
Empat saudara tiri Yulianto yang juga anak kandung Maryanto terlihat histeris melihat tersangka diperiksa polisi. "Berapa tahun hukuman yang akan dijalani adik saya Pak?" tanya salah seorang kakak tiri Yulianto kepada penyidik Polsekta Samarinda Utara.
Kesedihan juga terlihat di wajah Yulianto. Mata buruh bangunan berusia 21 tahun itu berkaca-kaca tatkala menyaksikan keempat saudara tirinya histeris. "Saya terpaksa membunuh bapak karena tidak tahan terus disiksa," ungkap Yulianto.
Sumber di kepolisian menyebutkan, pembunuhan sadis yang dilakukan anak kandung terhadap bapak kandungnya itu diduga akibat ulah Maryanto yang tega menggauli keempat anak kandungnya yang juga saudara tiri Yulianto.
Bahkan, salah seorang anak Maryanto telah melahirkan empat orang anak yang diduga hasil hubungannya dengan Maryanto. "Pelaku adalah anak kandung dari istri keempat korban. Sementara, keempat wanita yang menjenguk tersangka juga anak kandung Maryanto dari istri lainnya. Namun, keempat saudara tiri tersangka terlihat lebih sedih saat melihat Yulianto ditangkap," kata Kapolsekta Samarinda Utara Ajun Komisaris Andreas Susanto Nugroho kepada wartawan.
Namun, mengenai motif pembunuhan sebenarnya Kapolsekta Samarinda Utara mengaku belum bisa memastikannya. "Kalau menurut pengakuan tersangka, motif pembunuhan akibat korban kerap memukuli tersangka. Namun, untuk memastikannya kami masih terus mendalami kasus ini, terlebih dengan dugaan lain di balik pembunuhan anak terhadap bapak kandungnya itu," tegasnya.
Sementara, keempat saudara tiri Yulianto seolah menutup diri saat diwawancarai terkait pembunuhan yang dilakukan saudara tirinya terhadap bapak kandung mereka.
"Kami tidak tahu, tapi memang bapak sering memukuli Yulianto," kata salah seorang saudara tiri tersangka. Kasus pembunuhan itu terungkap pada Rabu pagi saat warga di Jalan Wahid Hasyim menemukan sesosok mayat tanpa identitas di semak-semak, sekitar 100 meter dari Stadion Madya Sempaja Samarinda, Kaltim.
Mayat yang ditemukan dipenuhi lumpur dan mulai membusuk itu awalnya diduga bukan korban pembunuhan. Namun, dari hasil otopsi RSUD AW Sjahranie Samarinda, tubuh jasad yang belakangan diketahui bernama Maryanto itu terdapat sedikitnya 15 luka tikaman.
Yulianto, anak kandung korban, akhirnya diringkus di rumahnya dan langsung ditetapkan sebagai tersangka pelaku pembunuhan itu.
Sumber: www.kompas.com
0 komentar :
Posting Komentar