Para pendengar radio di Malaysia bakal kesulitan untuk mendengar lagu-lagu Indonesia kalau saja pemerintah setempat mengabulkan permintaan pembatasan penyiaran lagu Indonesia.
Adalah Persatuan Karyawan Industri Musik Malaysia (Karyawan), yang mengusulkan pembatasan penyiaran lagu-lagu Indonesia di radio. Rencananya usulan tersebut akan disampaikan kepada Menteri Tenaga, Air, dan Komunikasi Malaysia, Shaziman Abu Mansor.
"Kami akan menghadap menteri Shaziman besok (Kamis, 4/9) untuk menyampaikan tuntutan kuota 90 persen siaran lagu-lagu Malaysia, sisanya baru lagu Indonesia 10 persen," kata Ketua Karyawan, Ahmad Abdullah, kepada Malaysiakini.com, Rabu (3/9).
Menurut Karyawan, jika tuntutan kuota itu tidak diterima, perbandingan 80:20 masih bisa diterima.
Tuntutan itu didukung sekitar 700 karyawan yang bekerja di industri musik. Dalam pertemuan itu, Presiden Karyawan Freddie Fernandez, komposer dan penyanyi terkenal M Nasir dan Nan Saturnie akan hadir dalam pertemuan dengan menteri.
Para karyawan industri rekaman Malaysia sudah lama memprotes dan menuntut agar radio di Malaysia tidak terlalu banyak menyiarkan lagu Indonesia karena akan menambah penjualan album penyanyi Indonesia di Malaysia, dan menurunkan pangsa pasar album penyanyi Malaysia.
Para penyiar dan pengelola stasiun radio Malaysia beralasan seringnya memutar lagu Indonesia disebabkan banyaknya permintaan dari pendengar.
Bahkan, tiga stasiun radio swasta yang saling berlomba menduduki posisi teratas di Malaysia, Era FM, Hot FM, dan Suria FM, memiliki program pemutaran lagu Indonesia setiap hari Minggu, antara jam 10-12 siang.
Penyanyi rock terkenal Malaysia, Amy Search, mengatakan bahwa jika jam 10 malam ke atas Malaysia sudah seperti Jakarta karena semua radio menyiarkan lagu-lagu Indonesia hingga dinihari.
Karena banyak penggemarnya, banyak perusahaan telekomunikasi seperti Maxis, DIGI, Celcom, dan Telekom Malaysia yang mensponsori konser musik musisi Indonesia di Malaysia.
Sumber: www.gatra.com
Adalah Persatuan Karyawan Industri Musik Malaysia (Karyawan), yang mengusulkan pembatasan penyiaran lagu-lagu Indonesia di radio. Rencananya usulan tersebut akan disampaikan kepada Menteri Tenaga, Air, dan Komunikasi Malaysia, Shaziman Abu Mansor.
"Kami akan menghadap menteri Shaziman besok (Kamis, 4/9) untuk menyampaikan tuntutan kuota 90 persen siaran lagu-lagu Malaysia, sisanya baru lagu Indonesia 10 persen," kata Ketua Karyawan, Ahmad Abdullah, kepada Malaysiakini.com, Rabu (3/9).
Menurut Karyawan, jika tuntutan kuota itu tidak diterima, perbandingan 80:20 masih bisa diterima.
Tuntutan itu didukung sekitar 700 karyawan yang bekerja di industri musik. Dalam pertemuan itu, Presiden Karyawan Freddie Fernandez, komposer dan penyanyi terkenal M Nasir dan Nan Saturnie akan hadir dalam pertemuan dengan menteri.
Para karyawan industri rekaman Malaysia sudah lama memprotes dan menuntut agar radio di Malaysia tidak terlalu banyak menyiarkan lagu Indonesia karena akan menambah penjualan album penyanyi Indonesia di Malaysia, dan menurunkan pangsa pasar album penyanyi Malaysia.
Para penyiar dan pengelola stasiun radio Malaysia beralasan seringnya memutar lagu Indonesia disebabkan banyaknya permintaan dari pendengar.
Bahkan, tiga stasiun radio swasta yang saling berlomba menduduki posisi teratas di Malaysia, Era FM, Hot FM, dan Suria FM, memiliki program pemutaran lagu Indonesia setiap hari Minggu, antara jam 10-12 siang.
Penyanyi rock terkenal Malaysia, Amy Search, mengatakan bahwa jika jam 10 malam ke atas Malaysia sudah seperti Jakarta karena semua radio menyiarkan lagu-lagu Indonesia hingga dinihari.
Karena banyak penggemarnya, banyak perusahaan telekomunikasi seperti Maxis, DIGI, Celcom, dan Telekom Malaysia yang mensponsori konser musik musisi Indonesia di Malaysia.
Sumber: www.gatra.com
3 komentar :
Malaysia lebih baik mengakui kekurangannya dan mengambil sisi positif persaingan untuk menjadikan mereka lebih kreatif dalam menciptakan lagunya sendiri.Era jegal menjegal dalam melawan permintaan pasar udah gak laku kali di era pasar global gini.....
dasar MALON...pemerintah yg takut
musisi malon gak kreatiffff
nma'a juga maling
dari situ sudah dapat dilihat watak orang malaysia..mereka tidak mau kalah di bidang musik.padahal lagu mereka bayak juga yang masuk ke indonesia seperti Iklim, search Dll..tapi kita tidak seperti itu.bagi kita siapa yang di gemari itu lah yang terbaik..ternyata malaysia takut bersaing..
Posting Komentar