Ketua Umum FFAP Raam Punjabi mengatakan pada empat hari di bulan November tersebut, Jakarta akan menjadi pusat perhatian, tidak hanya di kawasan Asia Pasifik, tapi juga dunia. "Ini sebagai bentuk dukungan aktor dunia pada ajang tahunan ini," katanya kepada pers di Pusat Perfilman H Usmar Ismail, Jakarta, Kamis (18/9).
"Kemungkinan mereka akan hadir. Karena larangan dari pemerintah Amerika untuk warganya berkunjung ke Indonesia juga sudah dicabut. Sejauh ini, baru Jacky Chan yang secara pribadi menyatakan kesediaannya. Begitu juga dengan Rowand Atkinson dan Shahruk Khan," lanjut Raam.
Untuk memastikan kedatangan para bintang dunia tersebut, menurut Raam, sudah dilakukan. Baik secara personal maupun melobi kedutaan besar tiap negara.
Sementara itu, perancang busana Harry Darsono, Ketua Bidang Acara FFAP mengatakan sejumlah persiapan telah dilakukan demi menyambut kehadiran para bintang tersebut. "Semua sudah kami persiapkan dengan matang. Mulai dari penjemputan dan hotel untuk menampung mereka hingga hal-hal yang paling detil seperti makanan. Ini kami pelajari dari FFAP yang telah dilaksanakan di negara-negara tetangga," ungkapnya.
Terkait rencana pelaksanaan, rencananya pembukaan FFAP akan berlangsung di dekat Air Mancur Taman Monas. Pemilihan tempat tersebut berdasarkan dari pertimbangan bahwa Monas (Monumen Nasional) merupakan simbol Jakarta. "Ini juga untuk memperjelas imej masyarakat dunia yang berpikiran bahwa Indonesia itu Bali, dan Jakarta merupakan bagian dari Bali itu salah, Jakarta adalah ibu kota Indonesia," jelas Raam.
Sebanyak empat ratus delegasi dari 15 negara Asia Pasifik diperkirakan akan menghadiri FFAP ke-52 nanti. Tiap negara maksimal mengirimkan lima judul film yang akan dilombakan tanpa dibatasi tema dan dipilih sendiri oleh tiap negara. Film yang dilombakan adalah film yang diproduksi dari Januari 2007 hingga September 2008.
"Dengan adanya ajang ini, kita mengharapkan adanya pertukaran budaya lewat karya film yang dikirimkan (para peserta). Untuk Indonesia sendiri belum ditentukan film mana yang akan diikutsertakan dalam festival nanti. Yang pasti film-film yang berkualitas, bukan lagi film laku," kata Zairin Zain, Ketua bidang Penjurian.
Sebanyak tujuh orang akan dipilih menjadi anggota dewan juri. Tiga di antaranya dari Indonesia, yaitu Garin Nugroho, Marselli Soemarno, dan satu orang lagi masih belum ditentukan. Selebihnya, anggota juri akan diisi oleh sineas dari Iran, Taipe, Kuala Lumpur, dan Korea.
0 komentar :
Posting Komentar