30 Agustus 2008

Lebih 1,2 Juta Remaja Indonesia Sudah Lakukan Seks Pranikah

Data Departemen Kesehatan RI September 2006, jumlah remaja umur 10-19 tahun di Indonesia terdapat sekitar 43 juta atau 19,61 persen dari jumlah penduduk. Sekitar satu juta remaja pria (5 persen) dan 200 ribu remaja wanita (1 persen) secara terbuka menyatakan bahwa mereka pernah melakukan hubungan seksual.


Sebanyak 8% pria umur 15-24 tahun telah menggunakan obat-obatan terlarang. Sedangkan dari 6.987 penderita AIDS, di antaranya 3,02 persen adalah kelompok usia 15-19 tahun dan 54,77 persen kelompok usia 20-29 tahun.

“Kondisi ini sungguh memprihatinkan karena ternyata sudah sangat banyak remaja kita yang sudah melakukan hubungan seksual sebelum menikah,” ujar Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKB & PP) Deli Serdang Dr Hj Rita Aswaty Dahlan Mars didampingi Kasubbid Advokasi KIE Drs Juliestar kepada wartawan usai pelaksanaan acara Kegiatan Orientasi tentang kesehatan reproduksi bagi remaja, Rabu (27/8) di Aula Instansi tersebut.

Disebutkannya, untuk merespon permasalahan remaja tersebut, Pemerintah Pusat melalui BKKBN telah melaksanakan dan mengembangkan Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009.

Program KRR tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku positif remaja tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi guna meningkatkan derajat kesehatan reproduksinya dan mempersiapkan kehidupan berkeluarga dalam mendukung upaya peningkatan kualitas generasi mendatang.

Pusat Informasi dan Konseling Reproduksi Remaja (PIK-KRR) merupakan wadah remaja yang dikembangkan sebagai salah satu sarana untuk mencapai tujuan KRR. Di Deli Serdang telah ada 24 PIK-KRR yang sudah terbentuk di setiap kecamatan dan diharapkan agar PIK-KRR ini dapat memberikan konseling kepada teman sebayanya di kelompok dan lingkungan daerahnya masing-masing. Untuk itu, sebelum mereka melakukan kegiatan-kegiatan ketrampilan dan konseling tentang seksualitas, HIV/AIDS dan Napza terlebih dahulu diberikan pembekalan atau orientasi.

Materi yang diberikan kepada remaja tentang fokus program KRR, pedoman pengelolaan PIK-KRR dan bahaya pemakaian Napza, seksualitas serta HIV/AIDS. Sedangkan Tim Pengajar di antaranya Dr Ruslan Pandia SPOg dari RSU Deli Serdang dan Widyaiswara dari BKB & PP Deli Serdang.

Program yang dilaksanakan ini sejalan dengan Program Cerdas yang digagas Bupati Deli Serdang Drs H Amri Tambunan dengan sasaran akhir yaitu meningkatkan kualitas SDM generasi bangsa di masa mendatang. Remaja yang diorientasi berjumlah 66 orang terdiri dari 3 orang perwakilan PIK-KRR dari setiap kecamatan se-Deli Serdang, ujarnya.

Sumber: www.hariansib.com

0 komentar :

Tulisan Terkait: