Israel sedang membangun kekuatan militer sebagai persiapan menggempur Iran di tengah kekhawatiran dunia terkait krisis nuklir di Teheran.
Pemerintah Israel kemarin menyatakan serangan militer terhadap Iran mampu melumpuhkan program nuklirnya. Israel telah membeli 90 pesawat tempur jenis F16 yang mempunyai kapasitas bahan bakar lebih besar sehingga mampu menjangkau Iran. Israel bahkan akan mendatangkan lagi sekitar 11 pesawat tempur jenis sama pada akhir tahun ini.
Belum lama ini, Israel unjuk kekuatan udaranya dengan melakukan aksi manuver di atas perairan Mediterania. Aksi ini mengundang spekulasi internasional mengenai apakah ini pertanda Israel sedang melakukan latihan persiapan untuk melancarkan serangan terhadap Iran dalam waktu dekat.
Pendapat lain menyatakan unjuk kekuatan ini bertujuan mencari sekutu untuk menekan Iran agar menghentikan program senjata nuklirnya.
Selain meningkatkan kekuatan angkatan udaranya, Israel juga membangun pertahanan lautnya. Israel juga telah membeli dua kapal selam baru Dolphin buatan Jerman yang dilengkapi dengan peluru kendali berhulu ledak nuklir. Satu kapal selam berjenis sama bahkan akan segera didatangkan. Israel menuduh Iran mengembangkan senjata nuklir pemusnah massal.
Israel yang tidak mendeklarasikan senjata nuklirnya menganggap bom atom milik Iran akan menjadi ancaman bagi keberadaannya di kawasan Timur Tengah. Tuduhan ini berdasarkan laporan sejumlah agen intelijen Israel yang berada di Iran.
"Intelijen Israel sedang aktif berada di wilayah Iran," tulis salah satu media asing.
Sejumlah media asing menyayangkan sikap militer Israel yang tidak mengizinkan jurnalis asing masuk. Wartawan juga dilarang memublikasikan laporan secara detail mengenai Israel. Israel yakin Teheran akan tetap melakukan pengayaan uranium untuk mengembangkan bom nuklir pada tahun depan atau pada akhir 2010 mendatang.
"Jika agen Intelijen Israel, Amerika Serikat (AS), atau Eropa mendapatkan bukti bahwa Iran berhasil melakukan pengembangan teknologi senjata nuklir, Israel akan meresponsnya dengan kekuatan militer," tandasWakil Perdana Menteri Israel Shaul Mofaz.
"Israel menganggap pernyataan (Presiden Iran) Mahmoud Ahmadinejad sebagai sebuah kehancuran.Israel tidak dapat menanggung risiko jika ada peristiwa Holocaust lainnya," ungkapnya.
Sumber: www.okezone.com
Pemerintah Israel kemarin menyatakan serangan militer terhadap Iran mampu melumpuhkan program nuklirnya. Israel telah membeli 90 pesawat tempur jenis F16 yang mempunyai kapasitas bahan bakar lebih besar sehingga mampu menjangkau Iran. Israel bahkan akan mendatangkan lagi sekitar 11 pesawat tempur jenis sama pada akhir tahun ini.
Belum lama ini, Israel unjuk kekuatan udaranya dengan melakukan aksi manuver di atas perairan Mediterania. Aksi ini mengundang spekulasi internasional mengenai apakah ini pertanda Israel sedang melakukan latihan persiapan untuk melancarkan serangan terhadap Iran dalam waktu dekat.
Pendapat lain menyatakan unjuk kekuatan ini bertujuan mencari sekutu untuk menekan Iran agar menghentikan program senjata nuklirnya.
Selain meningkatkan kekuatan angkatan udaranya, Israel juga membangun pertahanan lautnya. Israel juga telah membeli dua kapal selam baru Dolphin buatan Jerman yang dilengkapi dengan peluru kendali berhulu ledak nuklir. Satu kapal selam berjenis sama bahkan akan segera didatangkan. Israel menuduh Iran mengembangkan senjata nuklir pemusnah massal.
Israel yang tidak mendeklarasikan senjata nuklirnya menganggap bom atom milik Iran akan menjadi ancaman bagi keberadaannya di kawasan Timur Tengah. Tuduhan ini berdasarkan laporan sejumlah agen intelijen Israel yang berada di Iran.
"Intelijen Israel sedang aktif berada di wilayah Iran," tulis salah satu media asing.
Sejumlah media asing menyayangkan sikap militer Israel yang tidak mengizinkan jurnalis asing masuk. Wartawan juga dilarang memublikasikan laporan secara detail mengenai Israel. Israel yakin Teheran akan tetap melakukan pengayaan uranium untuk mengembangkan bom nuklir pada tahun depan atau pada akhir 2010 mendatang.
"Jika agen Intelijen Israel, Amerika Serikat (AS), atau Eropa mendapatkan bukti bahwa Iran berhasil melakukan pengembangan teknologi senjata nuklir, Israel akan meresponsnya dengan kekuatan militer," tandasWakil Perdana Menteri Israel Shaul Mofaz.
"Israel menganggap pernyataan (Presiden Iran) Mahmoud Ahmadinejad sebagai sebuah kehancuran.Israel tidak dapat menanggung risiko jika ada peristiwa Holocaust lainnya," ungkapnya.
Sumber: www.okezone.com
0 komentar :
Posting Komentar