17 Juni 2008

Pelantikan Syamsul- Gatot Meriah, Haru Sepanjang Sejarah Sumut

(MEDAN ) - Pasangan Syamsul Arifin SE dan Gatot Pujo Nugroho yang dilantik Mendagri Mardiyanto atas nama Presiden RI sebagai gubsu dan wagubsu pada sidang paripurna istimewa DPRD Sumut di gedung dewan itu, Senin (16/6), dinilai terbesar untuk Indonesia sepanjang sejarah.

Hal itu terbukti tidak hanya karena banyaknya undangan yang datang mencapai dua ribu lebih. Tapi, pelantikan Gubsu asal sipil dan pemilihan langsung masyarakat Sumatera Utara ini dihadiri sejumlah menteri, para ketua umum DPP Parpol, gubernur se Indonesia, mantan Gubsu, bupati/walikota se Sumatera Utara dan para tokoh masyarakat.

Dari catatan Waspada, menteri yang hadir antara lain Mensos H Bachtiar Chamsyah, Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil, Menteri Koperasi dan UKM/Ketua Umum DPP PPP Surya Darma Ali, Sekjen DPP PPP Irghan Mahfiz, Ketua Dewan Penasehat DPP Partai Golkar Surya Paloh beserta rombongan, Presiden PKS Tifatul Sembiring beserta rombongan, Ketua Umum DPP Partai Patriot Yapto SS.

Ketua DPRRI Agung Laksono, Wakil Ketua MPRRI Aksa Mahmud, mantan Ketua DPRRI Dr Ir H Akbar Tanjung, mantan Menteri Koperasi dan UKM Dr Adi Sasono, anggota Dewan Penasehat Presiden TB Silalahi.

Gubernur NAD drh Irwandi Yusuf, Deputi Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Pemuda Sakhyan Asmara, dan Bidang Olahraga Prof Dr Ir H Djohar Arifin Husen, Rektor Unimed Syawal Gultom, Rektor IAIN Sumatera Utara Prof Dr H Yasir Nasution, MA, Rektor UISU Prof Dr Hj Djanius Djamin, SH, Rektor Universitas Medan Area (UMA) Prof Dr H A Yakob Matondang, MA.

Para ulama dan cendikiawan antara lain Ketua MUI Sumatera Utara Prof Dr H Abdullah Syah, MA, Ketua MUI Medan Prof Dr HM Hatta, Prof Dr H Syahrin Harahap, MA, KH Zulfikar Hajar Lc. Anton Medan, mantan Gubsu Marahalim Harahap, anggota DPRRI asal pemilihan Sumatera Utara.

Bahkan menurut Kabag Inpro Drs Rahmadsyah, ada di antara undangan yang langsung datang dari Jakarta sebelum menerima undangan. Ketika dikonfirmasi, mengapa bapak berani datang sebelum menerima undangan?, kata Rahmad. "Itu lah yang perlu bapak pikirkan," tutur Rahmad menirukan ucapan tamu tersebut.

Menurut Rahmad, secara khusus pihaknya tidak mencatat dalam buku tamu undangan yang hadir. Namun, sesuai catatan ketika menyampaikan undangan sebanyak dua ribu lebih di antaranya sejumlah menteri, ketua umum partai politik, gubernur se Indonesia, bupati/walikota se Sumatera Utara, pimpinan partai politik se Sumatera Utara, pimpinan ormas agama se Sumatera Utara, pimpinan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.

Penegasan Rahmad juga diakui kalangan undangan. Menurut Zulfikar Hajar, prosesing pelantikan Syampurno menjadi catatan sejarah Sumatera Utara, karena mampu menghadirkan undangan para pembesar negara, pimpinan partai politik, para ulama,cendikiawan.

Pantauan Waspada, dua lokasi tempat penerimaan tamu yakni di halaman gedung DPRD Sumatera Utara dan lapangan di sebelah kanan gedung, dipenuhi para undangan. Bahkan, hingga akhir dari pelantikan sejumlah tamu masih terlihat datang.

Sementara petugas penerima tamu sibuk mengarahkan mereka sesuai undangan. Begitu juga petugas keamanan, sibuk mengatur arus lalu lintas untuk mengantisipasi kemacatan. Sementara lapangan Benteng yang terletak di seberang jalan depan gedung dewan oleh panitia dijadikan lokasi parkir.

Sedangkan Kapolda Sumut, Irjen Pol. Nurudin Usman menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sumut, karena telah berpartisipasi aktif, dan mendukung terciptanya situasi yang aman pada saat pelantikan gubernur dan wakil gubernur Sumut. "Ini sebagai bukti dan merupakan awal dari kebaikan dan kemajuan Sumut di masa datang. Semoga Allah Swt tetap membimbing kita semua, dan selalu mau dan mampu memberikan kontribusi positif demi kemajuan Sumut," katanya, didampingi Kabid Humas Poldasu, AKBP Baharudin Djafar, usai pelantikan Gubsu/Wagubsu di gedung DPRD Sumut, Senin (16/6).

syamsul_naik_beca_wsp.jpgKapolda mengatakan, sejak awal tahapan Pilkada hingga berakhirnya pemungutan suara dan pelantikan, kondisi keamanan di Sumut tetap terjaga. "Karena itu, saya berterimakasih kepada seluruh elemen masyarakat Sumut, yang menjaga situasi tetap kondusif," katanya.

Dalam pelantikan itu, Poldasu dan jajarannya mengerahkan 2/3 kekuatan untuk pengamanan. "Dari dua pertiga pasukan, sebanyak 1.724 personel ditempatkan di inti kota," sebut Kabid Humas, Baharudin Djafar.

"Alhamdulillah, masa pelaksanaan Pilkada hingga pelantikan Gubsu di daerah ini termasuk aman tanpa gejolak berarti. Kondisi seperti ini seharusnya kita pertahankan, sehingga para investor berlomba-lomba menanamkan modalnya di sini," kata Baharudin berharap seluruh elemen masyarakat dapat menjaga situasi kondusif itu dengan cara memberi kepercayaan pada aparat pemerintah untuk mengelolanya.
(j01)

Sumber: www.waspada.co.id

0 komentar :

Tulisan Terkait: