Presiden Mesir Resmi Digulingkan Militer - Presiden Mesir, Mohamed Morsi secara resmi akhirnya digulingkan oleh pihak Militer negeri tersebut. Pengumuman pengambilalihan kekuasaan tersebut diumumkan langsung oleh Abdel Fattah al-Sisi sebagai Kepala Militer Mesir yang sebelumnya telah bertemu dengan sejumlah pemimpin politik, pemuka agamar, dan juga para pimpinan kepemudaan.
"Dalam pertemuan telah disepakati peta jalan untuk masa depan yang menyangkut langkah-langkah awal untuk mencapai pembangunan masyarakat Mesir yang kuat dan kohesif dan tidak mengecualikan siapa pun dan mengakhiri ketegangan dan perpecahan," demikian ungkap Abdel Fattah pada pernyataanya.
Melalui pengumuman tersebut, pihak militer juga membekukan konstitusi di Mesir. Pihak militer juga meminta agar Ketua Mahkamah Konstitusi untuk menjalankan tugas Morsi sampai digelarnya pemilihan umum berikutnya.
Tampak setelah dilakukannya pengumuman tersebut, ribuan orang demonstran anti-Morsi yang tengah berada di Lapangan Tahrir, Kairo, bersorak. Mereka sekaligus merayakan penggulingan Morsi dengan menyalakan kembang api dan juga mengibarkan bendera.
Dipihak lain Morsi melalui akun Facebooknya menyatakan menolak kudeta yang tengah dilakukan pihak militer kepada dirinya. Dalam pesan singkatnya tersebut Morsi juga menolak segala keputusan militer negara itu.
Namun dari pemberitaan terakhir menyebutkan bahwa besar kemungkinan Morsi saat ini sudah dipindahkan dari kantor presiden ke sebuah tempat yang masih dirahasiakan. Seluruh akses informasi mengenai keberadaan Morsi kini diputus. Banyak kalangan meyakini Morsi di tahan di sebuah fasilitas militer.
Kemungkinan Orang-orang terdekatnya juga sudah tidak dapat mengakses informasi soal kondisi Morsi. Diperkirakan dia ditahan terpisah dari grup kepresidenan.
"Morsi dan seluruh tim kepresidenan saat ini berada dalam tahanan rumah," ujar putra salah satu staf Morsi, Gehad El-Haddad seperti yang dikutip dari Detikcom.
"Dalam pertemuan telah disepakati peta jalan untuk masa depan yang menyangkut langkah-langkah awal untuk mencapai pembangunan masyarakat Mesir yang kuat dan kohesif dan tidak mengecualikan siapa pun dan mengakhiri ketegangan dan perpecahan," demikian ungkap Abdel Fattah pada pernyataanya.
Melalui pengumuman tersebut, pihak militer juga membekukan konstitusi di Mesir. Pihak militer juga meminta agar Ketua Mahkamah Konstitusi untuk menjalankan tugas Morsi sampai digelarnya pemilihan umum berikutnya.
Tampak setelah dilakukannya pengumuman tersebut, ribuan orang demonstran anti-Morsi yang tengah berada di Lapangan Tahrir, Kairo, bersorak. Mereka sekaligus merayakan penggulingan Morsi dengan menyalakan kembang api dan juga mengibarkan bendera.
Dipihak lain Morsi melalui akun Facebooknya menyatakan menolak kudeta yang tengah dilakukan pihak militer kepada dirinya. Dalam pesan singkatnya tersebut Morsi juga menolak segala keputusan militer negara itu.
Namun dari pemberitaan terakhir menyebutkan bahwa besar kemungkinan Morsi saat ini sudah dipindahkan dari kantor presiden ke sebuah tempat yang masih dirahasiakan. Seluruh akses informasi mengenai keberadaan Morsi kini diputus. Banyak kalangan meyakini Morsi di tahan di sebuah fasilitas militer.
Kemungkinan Orang-orang terdekatnya juga sudah tidak dapat mengakses informasi soal kondisi Morsi. Diperkirakan dia ditahan terpisah dari grup kepresidenan.
"Morsi dan seluruh tim kepresidenan saat ini berada dalam tahanan rumah," ujar putra salah satu staf Morsi, Gehad El-Haddad seperti yang dikutip dari Detikcom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulislah Komentar Anda Dengan Bahasa Yang Sopan, Tidak Sara, dan Juga Tidak Mencela Antara Sesama!