Misteri keberadaan rumah gurita di Bandung kini kembali menjadi pemberitaan disejumlah media massa. Sebelumnya di tahun 2009 yang lalu keberadaan rumah dengan keberadaan patung gurita berwarna hitam di atas atapnya tersebut sempat menjadi perbincangan hangat kalangan masyarakat. Banyak masyarakat menggap bahwa dirumah tersebut telah dilakukan berbagai ritual oleh aliran sekte sesat.
Pada saat itu, Frans sebagai pemilik rumah telah membantah isu bahwa rumahnya adalah tempat ritual sekte, tetapi pria berumur 63 tahun tersebut mengaku bahwa keberadaan rumahnya dibangun seperti itu karena dia adalah seorang pecinta seni.
Berkaitan dengan beberapa waktu yang lalu beredar surat palsu tentang ritual seks bebas yang diduga adalah palsu di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung, maka kembali mencuat isu kecurigaan bahwa rumah gurita Bandung merupakan markas dan sekaligus tempat ritual kegiatan menyimpang tersebut.
Pengakuan seseorang bernama Gilang yang mengaku sebagai pengikut sekte sesat di Bandung mengaku bahwa memang benar ada aktivitas kelompokanya diberbagai tempat di sekitar Bandung, baik di hotel dan juga tempat khusus.
Terkait dengan pengakuan tersebut maka sempat pula ada kecurigaan masyarakat terhadap keberadaan rumah gurita milik Frans Halimawan sebagai tempat sekte tersebut selalu berkumpul. Tetapi hal tersebut telah dibantah langsung oleh ketua RT setempat yang bernama Afriza.
"Tidak ada, saya sudah tinggal di sini sejak 1983 dan tidak pernah ada sekte seperti itu di sini." Demikian disampaikan oleh Afriza seperti yang dikutip blog Karo Cyber dari Tribunnews.
Selain itu melalui wawancara langsung atara salah satu stasiun televisi swasta Nasional dengan sang pemilik rumah, Frans Halimawan beberapa hari yang lalu juga kembali membantah isu bahwa rumahnya adalah tempat sekte bebas.
"Ini termasuk perbuatan yang tidak menyenangkan. Saya akan menuntut masalah ini sampai di mana kebenarannya," melalui wawancara siaran langsung di stasiun televisi tersebut.
Pada saat itu, Frans sebagai pemilik rumah telah membantah isu bahwa rumahnya adalah tempat ritual sekte, tetapi pria berumur 63 tahun tersebut mengaku bahwa keberadaan rumahnya dibangun seperti itu karena dia adalah seorang pecinta seni.
Berkaitan dengan beberapa waktu yang lalu beredar surat palsu tentang ritual seks bebas yang diduga adalah palsu di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung, maka kembali mencuat isu kecurigaan bahwa rumah gurita Bandung merupakan markas dan sekaligus tempat ritual kegiatan menyimpang tersebut.
Pengakuan seseorang bernama Gilang yang mengaku sebagai pengikut sekte sesat di Bandung mengaku bahwa memang benar ada aktivitas kelompokanya diberbagai tempat di sekitar Bandung, baik di hotel dan juga tempat khusus.
Terkait dengan pengakuan tersebut maka sempat pula ada kecurigaan masyarakat terhadap keberadaan rumah gurita milik Frans Halimawan sebagai tempat sekte tersebut selalu berkumpul. Tetapi hal tersebut telah dibantah langsung oleh ketua RT setempat yang bernama Afriza.
"Tidak ada, saya sudah tinggal di sini sejak 1983 dan tidak pernah ada sekte seperti itu di sini." Demikian disampaikan oleh Afriza seperti yang dikutip blog Karo Cyber dari Tribunnews.
Selain itu melalui wawancara langsung atara salah satu stasiun televisi swasta Nasional dengan sang pemilik rumah, Frans Halimawan beberapa hari yang lalu juga kembali membantah isu bahwa rumahnya adalah tempat sekte bebas.
"Ini termasuk perbuatan yang tidak menyenangkan. Saya akan menuntut masalah ini sampai di mana kebenarannya," melalui wawancara siaran langsung di stasiun televisi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulislah Komentar Anda Dengan Bahasa Yang Sopan, Tidak Sara, dan Juga Tidak Mencela Antara Sesama!